digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_IVANNA_NADYAPUTRI_MARYUKI_1-ABSTRAK.pdf
Terbatas  Taupik Abidin
» SBM

Chapter 1.pdf ]
PUBLIC Open In Flip Book Taupik Abidin

Chapter 2.pdf ]
PUBLIC Open In Flip Book Taupik Abidin

Chapter 3.pdf ]
PUBLIC Open In Flip Book Taupik Abidin

Chapter 4.pdf ]
PUBLIC Open In Flip Book Taupik Abidin

Chapter 5.pdf ]
PUBLIC Open In Flip Book Taupik Abidin



Pada dasarnya faktor keberhasilan suatu bisnis ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam mengelola sumber daya yang dimiliki, terutama terhadap Manajemen Sumber Daya Manusia. Dengan tingkat keterampilan yang tinggi sesuai dengan bidang yang dibutuhkan, seseorang akan dapat menjalankan operasi perusahaan dengan baik dan sesuai rencana. Untuk mengatasi tekanan globalisasi tekanan yang meningkat dan permintaan untuk efisiensi, CV. XYZ telah mengandalkan strategi pemberdayaan karyawan sebagai alat untuk memotivasi karyawannya agar lebih produktif serta menjadi lebih setia kepada perusahaan dan menjadi lebih inovatif dalam melakukan tugasnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari hubungan antara pemberdayaan karyawan dan perilaku kerja inovatif, dengan meninjau literatur tentang definisi pemberdayaan karyawan, budaya belajar organisasi, dan inovasi individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami hubungan antara pemberdayaan karyawan dan inovasi individu di CV. XYZ dengan menggunakan budaya pembelajaran organisasi sebagai variabel moderasi. Sebagai metodologi, peneliti menggunakan analisis Moderasi Linear Regresi. Pada dasarnya faktor keberhasilan suatu bisnis ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam mengelola sumber daya yang dimiliki, terutama terhadap Manajemen Sumber Daya Manusia. Dengan tingkat keterampilan yang tinggi sesuai dengan bidang yang dibutuhkan, seseorang akan dapat menjalankan operasi perusahaan dengan baik dan sesuai rencana. Penelitian ini diadakan di CV. XYZ, salah satu perusahaan yang bergerak di industri garmen di Indonesia. Data penelitian ini telah dikumpulkan dari 45 responden.] Penelitian ini akan menguji hipotesis bahwa pemberdayaan karyawan memiliki hubungan yang signifikan dengan inovasi individu dan memiliki hubungan pada budaya pembelajaran organisasi. Penelitian ini akan menganalisis hubungan antara pemberdayaan karyawan dan inovasi individu dengan budaya pembelajaran organisasi sebagai variabel moderasi. Memoderasi variabel berarti bahwa variabel dapat membuat hubungan antara dua variabel lainnya menjadi lebih kuat atau lebih lemah. dan telah dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier untuk analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa budaya pemberdayaan karyawan dan budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap inovasi individu tanpa variabel kontrol dan budaya pembelajaran organisasi merupakan variabel moderasi yang tidak dapat terhubung sebagai variabel pemoderasi pemberdayaan karyawan dan inovasi individu. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang harus dipertimbangkan untuk penelitian lebih lanjut. Pertama, objek penelitian ini terbatas pada pekerja sektor garmen saja. Menambah atau membandingkan dengan menggunakan perusahaan / industri lain disarankan untuk memberikan generalisasi. Penelitian ini bisa diterapkan ke objek lain tidak hanya berfokus pada sektor garmen. Yang terakhir, sebaiknya dilakukan dengan wawancara untuk mendukung hasil penelitian secara kuantitatif agar diperoleh hasil yang lebih optimal.