digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagaimana perkembangan teknologi semakin berkembang bersamaan dengan kondisi lingkungan alam yang mengalami krisis, pihak perindustrian dan aktor bisnis perlu mempersiapkan yang terbaik agar mampu menjalani bisnisnya di lingkungan yang penuh tantangan. Teknologi telah berkembang dengan cepat dikarenakan adanya pengaruh dari revolusi industri ke empat yang membawa solusi baru terhadap bisnis. Dalam konteks manajemen, para karyawan diperlukan untuk menguasai pengetahuan, kemampuan dan sikap tertentu agar dapat beradaptasi dalam lingkungannya. Mengikuti era industri 4.0, peneliti mulai membuat konsep baru untuk modal insani menjadi kompetensi modal insani industri 4.0. Disamping fenomena ini, isu lingkungan juga perlu dikuasai oleh organisasi. Sebagai bentuk tanggapan dari kasus ini, dari aspek sumber daya manusia mengalami perkembangan dengan tujuan yang spesifik yaitu yang berhubungan dengan lingkungan di level individu dengan nama perilaku hijau karyawan. Sayangnya, saat ini lingkungan bisnis semakin kompetitif, maka dari itu, peran individu dalam inovasi menjadi hal penting untuk perkembangan sebuah bisnis. Studi ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan riset dalam mempelajari hubungan signifikan pada kompetensi modal insani industri 4.0 dan perilaku hijau karyawan terhadap inovasi individu. Selain itu, analisis terus berlanjut untuk mengetahui kesenjangan pada kesiapan kompetensi modal insani industri 4.0 di dalam suatu organisasi. Riset ini dilakukan di sebuah perusahaan telekomunikasi di Indonesia melalui penyebaran kuesioner online dengan pendekatan studi pontang-lintang. Hasil akhir menujukkan bahwa kompetensi modal insani 4.0 dan perilaku ramah lingkungan memiliki hubungan signifikan positif terhadap inovasi individu. Sedangkan untuk kondisi kesenjangan pada kesiapan karyawan, perusahaan ini memiliki keterampilan lunak (soft skill) dan sikap pada kesiapan indeks yang baik. Terakhir, studi ini merekomendasikan kepada perusahaan untuk mempertahankan performa inovasi dengan meningkatkan kemampuan terkini untuk kompetensi modal insani industri 4.0 dan mendorong inisiasi-inisiasi inovatif terhadap lingkungan. Sedangkan untuk kesenjangan kesiapan karyawan, studi ini merekomendasikan untuk perusahaan melakukan berbagi ilmu dan mengambil kegiatan pelatihan dan pengembangan.