2014_TS_PP_NITIH_INDRA_KOMALA_DEWI_1-COVER1.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_NITIH_INDRA_KOMALA_DEWI_1-BAB_11.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_NITIH_INDRA_KOMALA_DEWI_1-BAB_21.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_NITIH_INDRA_KOMALA_DEWI_1-BAB_31.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_NITIH_INDRA_KOMALA_DEWI_1-BAB_41.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_NITIH_INDRA_KOMALA_DEWI_1-BAB_51.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_NITIH_INDRA_KOMALA_DEWI_1-BAB_61.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2014_TS_PP_NITIH_INDRA_KOMALA_DEWI_1-pustaka.pdf
PUBLIC Alice Diniarti
Fungsi dari fasad bangunan adalah sebagai penahan radiasi matahari langsung. Di
sisi lain, Double Skin Facade (DSF) sebagai salah satu tindakan mitigasi dalam
upaya pengurangan beban pendinginan bangunan. Terdapat berbagai keuntungan
menggunakan sistem fasad ini, sistem fasad ganda diharapkan dapat
mengoptimasi penggunaan energi dan mengurangi beban pendinginan bangunan,
terutama berkaitan dengan sistem tata udara untuk memperoleh kenyamanan
termal di dalam bangunan. Aplikasi sistem aktif pada bangunan tinggi
memberikan peranan besar dalam usaha untuk melindungi lingkungan global.
Selain itu, sistem fasad ini memberikan kontribusi sebagai suatu inovasi dalam
bangunan berkelanjutan, merupakan tindakan nyata melalui upaya efisiensi energi
bangunan berkaitan dengan strategi aktif dalam pendinginan bangunan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja kelajuan aliran udara yang
terjadi pada celah fasad ganda. Identifikasi kelajuan aliran udara difokuskan pada
penerapan respon aktif pergerakan bukaan panel terluar selubung bangunan
dengan sudut tertentu. Perubahan sudut panel merupakan respon langsung
terhadap perubahan iklim di lingkungan mikro. Metode penelitian yang digunakan
adalah simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan aplikasi software
FloVENT® Versi 9.2. Penggunaan sistem aplikasi ini bertujuan untuk
menganalisis pergerakan kelajuan aliran udara pada sistem fasad ganda, untuk
mendapatkan kinerja optimal pada bidang fasad sebagai strategi pendinginan
bangunan.
Berdasarkan hasil penelitian, kinerja fasad ganda aktif dinilai lebih baik
dibandingkan dengan kinerja fasad ganda pasif. Pada kondisi sudut datang aliran
udara 90o, peningkatan kinerja fasad ganda dengan aplikasi konsep aktif tertinggi
terjadi pada periode naik, yaitu sebesar 11,28%; Di sisi lain, pada kondisi sudut
datang aliran udara 45o, peningkatan kinerja kelajuan aliran udara tertinggi pada
periode naik, peningkatan kinerja yang terjadi sebesar 47,56 %. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah adanya respon bangunan secara aktif melalui perubahan
sudut kemiringan bidang selubung bangunan meningkatkan kinerja kelajuan aliran
udara di dalam celah fasad ganda.