Berdasarkan data bekraf, industry fashion merupakanurutankeduadari industry kreatif yang ada di provinsinJawa Barat sebesar15.22%, denganjumlahpengusahawanitasebanyak 667,847 oranglebihbanyakdibandingkanpengusahalaki-lakisebanyak 563,141sehinggakompetisisemakinmeningkat.Perusahaan harusfokusterhadap market mereka agar dapatbertahan di industry ini.
Studiinimemaparkanhubunganmarket orientation, inovasi, danresource managementterhadap business performance dariwomenpreneurs di industri fashion kota Bandung. Tujuandaripenelitianiniadalahmelihatpengaruhmarket orientationterhadapbusiness performancedenganinovasidanresource managementsebagaimediasi.Studiinimenggunakanmetodekuantitatifdenganmenyebarkankuisionerkepadawomenpreneurs di industri fashion kota Bandung denganusiabisnis minimal 2 tahun.
Studiinimenemukanbahwa 4 faktormarket orientationkecualiintelligence generationberpengaruhpositifterhadapinovasi; semuafaktormarket orientationberpengaruhpositifterhadapresource management; 4 faktormarket orientationkecualiintelligence responsivenessberpengaruhpositifterhadapbusiness performance; 4 faktordarimarket orientationberpengaruhpositifterhadapbusiness performancedenganresource managementsebagaimediasi; 4 faktormarket orientationkecualiintelligence generationberpengaruhpositifterhadapbusiness performancedenganinovasisebagaimediasi.