digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2016_TA_PP_WIDIASTUTI_ARINI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_WIDIASTUTI_ARINI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_WIDIASTUTI_ARINI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_WIDIASTUTI_ARINI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_WIDIASTUTI_ARINI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_WIDIASTUTI_ARINI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Komunikatif merupakan sebuah kota yang mengacu kepada komunitas di dalam suatu lingkungan atau berkaitan mengenai masyarakat dam pembangunan berbasis masyarakat dalam konteks pembangunan berkelanjutan (Jeffres, 2010). Lingkungan tersebut memicu untuk perkembanan sistem komunikasi yang mengintegrasikan warganya menjadi satu kesatuan yang dinamis. Melihat dari Kota Cimahi yang saat ini sedang mengembangkan Kota-nya berdasarkan komunitas kreatif yaitu dengan dibentuknya Cimahi Creative Association (CCA) dinilai sebagai sebuah ruang atau lingkungan yang dapat menciptakan dan memfasilitasi sebuah sistem komunikasi yang dapat membuat masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan melalui berbagai peran yang variatif. Adanya sistem komunikasi ini dapat menghubungkan komunitas kreatif dengan berbagai aspek untuk membentuk sebuah kota yang komunikatif (Jeffres, 2010). Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian mengenai bagaimana peran komunitas kreatif di Cimahi dalam pengembangan konsep Kota Komunikatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, dengan kasusnya adalah komunitas kreatif di dalam Cimahi Creative Association (CCA). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan purposive sampling dan snowball. Selanjutnya metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Dari hasil analisis diperoleh komunitas kreatif yang sedang dikembangkan di CCA adalah bidang Animasi, IT, dan Film. ketiga komunitas ini memiliki karakteristik yang sama. Serta dengan adanya pola, alat, dan kebijakan dalam komunikasi yang dilakukan CCA dengan komunitas maupun pihak luar telah melahirkan adanya keikutsertaan masyarakat dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda, dan telah merangsang adanya aktivitas ekonomi untuk komunitas kreatif, yang dinilai berdasarkan karakteristik Kota Komunikatif. Sehingga komunitas kreatif ini dinilai dapat mengembangkan konsep Kota komunikatif.