Perpustakaan Digital ITB

Persebaran oleh-oleh khas daerah memiliki karakteristik hanya ditransaksikan di daerah yang berkaitan. Bila direlasikan dengan kondisi mudahnya mendapat informasi maka potensi pasar suatu produk bisa ikut meluas. PT. Herlinah Cipta Pratama hadir sebagai brand dodol khas Garut sejak 65 tahun lalu memiliki image klasik, legendaris, dan dihormati sebagai perusahaan lokal. Untuk meraih pasar lebih luas di era sekarang, PT. Herlinah Cipta Pratama harus menghadapi beberapa tantangan baik internal (penurunan performa keuangan) dan pesaing yang bermunculan dengan pergerakan bisnis beragam. Sebagai konsekuensi atas fenomena tersebut, kecakapan di bidang sistem informasi dan teknologi hadir menjadi sebuah konsep untuk mengeksekusi transformasi sebuah perusahaan membuat dimensi baru. Adapun analisis empirik yang meliputi tema penelitian ini termasuk analisis VRIO, Five Forces Porter yang digunakan untuk mengisi SWOT, TOWS dan IE Matriks berfungsi mengevaluasi kondisi PT. Herlinah Cipta Pratama dari beberapa perspektif, yang kemudian output dari analisis digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan kebijakan strategis. Hasil dari analisis menunjukan PT. Herlinah Cipta Pratama berada di posisi integrasi horisontal dengan strategi pertumbuhan. Strategi yang dirancang untuk menentukan strategi bisnis baru PT. Herlinah Cipta Pratama menggunakan Strategy Map lalu membuat rencana implementasi dengan Balanced Scorecard. Langkah selanjutnya yaitu membuat 7S dari McKinsey untuk menentukan visi serta misi baru. Hasilnya dirancang direncanakan untuk dieksekusi dengan menggunakan Kotter 8 Steps Accelerator dengan panduan manajemen perubahan agar perubahan yang dilaksanakan dapat dikelola dengan baik oleh PT. Herlinah Cipta Pratama. Pada akhirnya Picnic harus mengembangkan bisnisnya dari uraian di atas sehingga lahir alternatif Strategy Map yaitu menambah divisi sistem informasi untuk mendukung bentuk bisnis baru atau memperbaiki kualitas produk agar lebih memiliki daya saing.