digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batam merupakan salah satu pintu gerbang dari Pulau Sumatera. Gerbang menuju dan dari Batam itu sendiri tidak bisa dilepaskan dari peran satu-satunya bandar udara di kota tersebut, yaitu Hang Nadim. Bandar udara ini telah melayani Batam sejak 31 tahun yang lalu. Saat ini, hanya terdapat satu terminal yang melayani aktivitas transportasi para penumpang pesawat di bandara tersebut. Bandara ini memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia, yaitu sepanjang 4.025 meter. Namun sejak beberapa tahun belakangan ini, jumlah pergerakan penumpang di terminal tersebut telah melebihi kapasitas dari terminal yang mampu menampung pergerakan 3 juta penumpang/tahun itu. Pergerakan penumpang pada Hang Nadim sekarang telah mencapai 5-6 juta penumpang/tahun. Oleh karena itu, kehadiran terminal-2 untuk mendukung luapan aktivitas penumpang menjadi suatu kebutuhan yang mendesak bagi Hang Nadim. Terminal-2 ini sendiri akan mewadahi pergerakan penumpang domestik dari dan menuju Batam. Terminal ini akan memiliki luas total mencapai 100.000 m2 yang terdiri dari 3 lantai bangunan. Terminal yang mampu mengakomodasi pergerakan dari 8 juta penumpang/tahun ini akan dirancang dengan tipologi berjenis linear dan multi-level dengan pemisahan kerb bagi penumpang yang berangkat di lantai 3 dan kerb bagi penumpang kedatangan berada di lantai dasar. Terminal ini akan mengedepankan konsep-konsep yang disesuaikan dengan isu perancangan dan tren dari terminal bandar udara pada masa sekarang, seperti green airport dan stress-free airport.