Dalam dua tahun terakhir ini, kecelakaan lalu lintas di Indonesia dianggap sebagai
pembunuh terbesar ketiga, setelah penyakit jantung koroner dan tuberculosis / TB.
Hal ini menjadi pertimbangan untuk melakukan penelitian terhadap kecelakaan lalu
lintas dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkaji insiden kecelakaan lalu lintas / masalah
keselamatan pada lokasi rawan kecelakaan dalam upaya untuk meminimalkan
kecelakaan lalu lintas, khususnya di jalan nasional Cakung-Cilincing, Provinsi DKI
Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah keselamatan yang ada adalah
kecepatan operasi kendaraan yang relatif tinggi, khususnya sepeda motor, adanya
sepeda motor yang bergerak melawan arus lalu lintas, gangguan samping jalan,
parkir pinggir jalan dan kurangnya rambu lalu lintas dan marka jalan.
Untuk menangani masalah keselamatan lalu lintas, manajemen lalu lintas
diusulkan, yang meliputi pemisahan atau penyediaan jalur khusus sepeda motor,
pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan, menyediakan jalur untuk pejalan kaki,
zebra dan pelican crossing untuk pejalan kaki, dan pita penggaduh di lokasi dekat
dengan persimpangan dan penyeberangan pejalan kaki. Hal tersebut memberikan
nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 4, 16 untuk penanganan sta 1+700 s/d 1+800
arah Cilincing Ke Cakung dan 4,46 untuk penanganan sta 3+700 s/d 3+800 arah Cakung
ke Cilincing.