digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Zamalludin_29116054.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman

ABSTRAK PT. Jabil Circuit Indonesia adalah sebuah perusahaan komponen pesawat terbang. Perusahaan ini telah membangun pabrik baru pada tahun 2015 dan mulai beroperasi pada akhir tahun 2016 di Indonesia berlokasi di kota Bandung.Proses logistik adalah bentuk proses kritikal dari jaringan rantai pasok yang meliputi aliran material, informasi, dan uang yang mana bentuk esensi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Proses logistik di Jabil meliputi pergerakan barang dalam hal pengiriman impor, pengiriman ekspor, dan pengiriman domestik dari supplier ke Jabil dan sebaliknya juga dari Jabil ke konsumen. Proses impor adalah bagian dari area hulu.Aktifitas ini adalah proses yang paling sering terjadi di Jabil.Beberapa pertimbangan dalam proses impor adalah waktu tunggu dan biaya logistik.Kondisi pemetaan di Jabil pada periode April – December 2017. Waktu tungguadalah 16 hari padahal rata-rata adalah 7 hari dan biaya logistik adalah 33% padahal rata-rata adalah 24%. Kemudian biaya fiskal adalah 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain rantai pasok di area hulu diJabil dan memformulasikan strategi di departemen logistik. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini dimulai dari pemetaan kondisi aktual, menemukan masalah bisnis, mengidentifikasi akar masalah, membuat kerangka konsep, menentukan metodologi, menganalisa solusi bisnis, dan sampai rencana implementasi dari solusi bisnis. Dari hasil analisa, ada tiga isu bisnis dan akar masalah dalam penelitian ini.Dalam hal waktu tunggu yaitu lamanya waktu tunggu disebabkan karena tidak mempunyai target pengaturan waktu sebelum customs clearance dengan PPJK. Dalam hal biaya logistik. Pertama adalah biaya logistik tinggi disebabkan karena masih belum punya sistem kontrol untuk pengiriman udara dan premium transpor.Kedua adalah biaya fiskal impor yang disebabkan karena belum siap persyaratan untuk fasilitas fiskal. Semua isu bisnis iniberdampak pada kinerja logistik khususnya di area hulu. Berdasarkan kerangka konsep dari proses desain dari Stock dan Lambert (2001) yaitu manajemen proses logistikglobal, beberapa model solusi bisnis di uraikan sebagai berikut. Dalam hal waktu tunggu, solusi bisnis adalah menyusun perjanjian dengan PPJK mengenai target pengaturan waktu sebelum customs clearance. Dalam hal biaya logistik. Solusi bisnis pertama adalah membuat regulasi internal mengenai pengiriman udara atau premium transpor.Solusi bisnis kedua adalah mengukur kesiapan persyaratan untuk fasilitas fiskal.Dalam rencana implementasi, solusi bisnis pertama implementasi direnacanakan dalam empat bulan (Juni – September 2017). Solusi bisnis kedua implemantasi direncanakan dalam lima bulan (Mei – September 2017). Solusi bisnis ketiga, implementasi direncanakan dalam empat bulan (April – Juli 2018). Dalam hal implementasi, beberapa sumber daya dibutuhkan khususnya sumber daya manusia. Semua hasil dari penelitian ini akan membantu departemen logistik di Jabiluntuk menurunkan biaya logistik dan waktu tunggu.