digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ramadytio Fadhli Prayogio
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ramadytio Fadhli Prayogio
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ramadytio Fadhli Prayogio
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ramadytio Fadhli Prayogio
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ramadytio Fadhli Prayogio
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ramadytio Fadhli Prayogio
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT Gasses Logistic adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang hilir migas yang berfokus pada kegiatan penyediaan jasa logistik dan support jasa logistik lainnya. Dari oli, minyak, hingga pelumas, PT Gasses Logistic bertanggung jawab bersama mitra kerjanya untuk mentrasportasi produk tersebut ke konsumen-konsumennya di seluruh penjuru Indonesia. PT Gasses Logistic juga merupakan anak perusahaan dari salah satu perusahaan negara terbesar di Indonesia. Bisnis utama PT Gasses Logistic berada di transportasinya, maka karena itu segala permasalahan yang ada pada transportasi harus secepatnya diselesaikan. Melalui penelitian ini, masalah yang diangkat adalah masalah yang berkaitan dengan transportasi. Permasalahan yang ditemukan adalah work & traffic accident, yang diambil karena menyebabkan kerugian terbesar dibanding masalah-masalah lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat risiko masalah, mengidentifikasi akar permasalahan, dan menyediakan beberapa solusi dimana solusi tersebut akan dinilai feasible atau tidak oleh stakeholder PT Gasses Logistic. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Permasalahan akan di evaluasi dengan risk assessment form dan di analisis lebih lanjut dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC. Risk assessment form digunakan untuk mengetahui nilai risk rating, yang akan digunakan untuk meyakinkan bahwa masalah yang diangkat pada penelitian ini merupakan masalah yang berbobot. Metode Six Sigma DMAIC yang dibantu dengan fishbone diagram dan 5WHYs technique akan mengidentifikasi akar permasalahannya dan solusi apa yang tepat. Setelah proses Six Sigma DMAIC, diketahui bahwa akar permasalannya adalah kelalaian supir dan kelelahan supir. Kelalaian dan kelelahan tersebut disebabkan oleh panjangnya dwelling time yang terjadi di warehouse. Dari hasil analisis tersebut, penulis menyarankan 3 alternatif solusi kepada stakeholder perusahaan. Dari 3 alternatif, stakeholder memillih alternatif ketiga, yaitu modifikasi kontainer wing box truk menjadi modular supaya dapat mengimplementasi proses drop and hook. Proses drop and hook diharapkan dapat mengurangi/menghjlangkan dwelling time yang ada di warehouse. Berdasarkan sepengetahuan penulis, proses drop and hook belum banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan logistic di Indonesia, walau memang ada beberapa limitasi untuk mengimplementasi proses drop and hook. Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat membantu mengurangi kerugian yang diterima oleh PT Gasses Logistic dan perusahaan-perusahaan lain yang identik. Penulis juga berharap penelitian ini berguna untuk penelitian-penelitian lain di masa yang akan dating.