digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perancangan gedung super tinggi pada daerah rawan gempa di Indonesia mengizinkan struktur untuk berdeformasi plastis untuk mendisipasi energi ketika terjadi gempa besar. Pada bangunan dengan sistem coupled shear wall dan outrigger, salah satu elemen pendisipasi energi adalah balok perangkai. Namun, perbaikan balok perangkai yang rusak pasca-gempa akan sulit dilakukan dan merugikan secara finansial mengingat aksesibilitas yang terbatas dan memakan waktu. Oleh karena itu, akan digunakan elemen viscoelastic coupling damper (VCD) yang dapat mendisipasi energi tanpa mengalami kerusakan pada lokasi balok perangkai rusak menurut analisis non-linear. Namun, karena elemen ini terbilang mahal, maka perlu diteliti efektivitas dari elemen viscoelastic coupling damper (VCD) dalam menggantikan balok perangkai sebagai disipator energi. Pada penelitian ini, struktur dimodelkan terlebih dahulu pada Perform 3D tanpa menggunakan elemen viscoelastic coupling damper (VCD) yang kemudian dianalisis secara non-linear. Balok perangkai yang rusak dari hasil analisis non-linear tersebut kemudian digantikan oleh elemen viscoelastic coupling damper (VCD). Dari hasil analisis non-linear struktur dengan menggunakan elemen viscoelastic coupling damper (VCD) sebagai pengganti balok perangkai yang rusak, respons struktur dan efektivitas elemen tersebut ditinjau secara global/struktural dan secara lokal. Secara keseluruhan, jumlah viscoelastic coupling damper (VCD) yang sedikit tidak memadai untuk meningkatkan tingkat kinerja secara signifikan. Secara lokal, elemen viscoelastic coupling damper (VCD) menghilangkan kerusakan pada lokasi balok perangkai yang rusak serta meredistribusi gaya pada elemen-elemen di sekitarnya.