Perpustakaan Digital ITB

Sintesis ligan suksinimida metoksibenzaldehida urea (SMBU) dan optimasi sintesis senyawa kompleks kobalt (II) suksinimida metoksibenzaldehida urea atau Co(II)SMBU telah berhasil dilakukan. Basa Mannich baru 1-((2,5-dioxopyrrolidin-1-yl)(4-methoxyphenyl)methyl)urea (SMBU) termasuk senyawa organik yang berbasis basa Mannich. Dalam penelitian ini SMBU berhasil disintesis dari campuran suksinimida, 4-metoksibenzaldehida dan urea menggunakan metode Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS) dan telah terkonfirmasi berdasarkan karakterisasi titik leleh, KLT, FTIR dan 1H NMR. SMBU memiliki titik leleh pada rentang 97-98 oC, dan memiliki satu noda untuk KLT. Spektrum FTIR dan 1H NMR SMBU menghasilkan puncak dan sinyal yang bersesuaian dengan struktur senyawa SMBU. Kompleks Co(II)SMBU berwarna hijau kekuningan diperoleh dengan rendemen maksimum (tanpa pemurnian) sebesar 94,52%, pada sintesis dengan kondisi temperatur ruang dengan perbandingan mol ligan dan garam 3 : 1. Berdasarkan analisis spektroskopi massa diperoleh rumus molekul kompleks [Co(SMBU)(H2O)2OH]+ dengan nilai fragmentasi 389,1 m/z. Ikatan koordinasi antara ion Co2+ dengan atom donor O dan N dari ligan SMBU ditunjukkan pada spektrum infra merah dengan adanya pergeseran bilangan gelombang pada gugus fungsi C=O dan C-N ke nilai yang lebih kecil dari ligan SMBU. Panjang gelombang maksimum ditunjukkan oleh spektrum UV-Vis pada nilai 274, 319, dan 384 nm yang masing-masing merupakan transisi elektron dari 4T1g(F) 4T2g, 4T1g(F) 4T1g(P), dan 4T1g(F) 4A2g. Hasil pengukuran momen magnet menghasilkan nilai µeff sebesar 1,71 BM yang menunjukkan bahwa ligan SMBU telah berkoordinasi dengan ion Co2+. Nilai momen magnet tersebut juga menunjukkan bahwa senyawa kompleks Co(II)SMBU memiliki koordinasi lima dengan spin rendah.