TPA Burangkeng merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang terletak di Kabupaten Bekasi. Kualitas air di pemukiman sekitar TPA Burangkeng sudah mulai tercemar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek paparan lindi terhadap organ hati dan ginjal hewan uji mencit (Mus musculus) serta potensi risiko kesehatan masyarakat sekitar TPA akibat paparan air tanah tercemar lindi. Percobaan akan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengujian karakteristik air lindi dan air tanah, pengujian toksisitas akut (LD50) menggunakan hewan uji mencit (Mus musculus), pengujian toksisitas sub-kronis untuk melihat kerusakan pada sel hati dan ginjal hewan uji, pengujian iritasi kulit mencit dengan metode Draize, dan penilaian risiko kesehatan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar TPA. Hasil karakteristik lindi tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan PP No. 101 tahun 2014, terdapat logam berat pada lindi yaitu besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), kromium (Cr), timbal (Pb), merkuri (Hg), dan kadmium (Cd). Konsentrasi logam berat pada air tanah melebihi baku mutu yang ditetapkan PERMENKES RI No. 907, LD50 yang dihasilkan adalah LD50 semu dimana tidak terjadi kematian sampai dosis maksimal yang berarti air lindi tidak memberikan efek akut bagi hewan uji. Uji toksisitas sub-kronis menunjukkan bahwa terjadi kerusakan pada sel hati dan ginjal mencit dengan periode paparan selama 90 hari. Hasil uji iritasi kulit menunjukkan bahwa indeks iritasi primer pada kulit punggung mencit adalah 0,00. Nilai Hazard indeks tertinggi sebesar 1,031 dan terendah sebesar 0,090 sehingga dapat disimpulkan bahwa air tanah di sekitar TPA Burangkeng jika dikonsumsi dalam frekuensi dan jumlah tertentu berpotensi memiliki risiko terhadap penyakit kronis.
Perpustakaan Digital ITB