digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan jumlah penduduk pada suatu kota akan berdampak pada perubahan di dalam kawasan kota tersebut, salah satunya adalah penggunaan lahan sebagai hunian. Kawasan sempadan Sungai Cikapundung saat ini tidak lagi berfungsi dengan baik, kondisi yang terjadi adalah lahan yang seharusnya menjadi area resapan air sudah di dominasi oleh hunian-hunian, terutama sempadan Sungai Cikapundung ruas dari Jalan Siliwangi menuju Apartemen Jarrdin. Kondisi tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas ekologi sungai dan akan menyebabkan pencemaran terhadap kualitas air sungai. Hunian pada kawasan sempadan sungai umumnya tidak dibangun dengan perencanaan oleh para ahli, namun pembangunan tersebut dikerjakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penghuninya. Oleh karena itu, keberadaan sungai saat ini masih dianggap sebagai bagian belakang dari wajah hunian, sehingga visual koridor sungai menjadi tidak menarik, yang menyebabkan masyarakat pada kawasan tersebut membuang limbah rumah tangga mereka ke dalam sungai, tanpa proses filtasi terlebih dahulu. Selain itu, padatnya hunian pada kawasan sempadan sungai menghilangkan area publik yang seharusnya digunakan masyarakat untuk bersosialisasi. Ruang publik merupakan sarana bagi masyarakat untuk berinteraksi, juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan ekonomi, serta menambah unsur estetika lingkungan. Peran ruang publik yaitu dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam menunjang peningkatan interaksi sosial, serta meningkatkan nilai ekologi kawasan. Perancangan proyek akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan gagasan mengenai pemanfaatan lahan sebagai ruang publik pada kawasan koridor sungai. Penelitian pada proyek akhir ini bersifat kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengidentifikasi karakter visual elemen-elemen fisik kawasan, dan memperoleh gambaran karakteristik kawasan secara keseluruhan. Penataan kembali hunian pada kawasan koridor Sungai Cikapundung akan menciptakan ruang terbuka publik yang dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai kawasan atraksi wisata baru di Kota Bandung.