digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sungai Cikapundung merupakan sungai orde 2 yang bermuara di Sungai Citarum. Penilaian kinerja dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) merupakan tantangan bagi pemerintah untuk kedepannya dalam pengelolaan dan perbaikan sungai sebelumnya terjadinya kerusakan sungai secara permanen. Oleh karena itu diperlukan sebuah penanganan yang tepat dalam operasi dan pemeliharaan sungai dalam menjaga kelestarian dan keamanan sungai terutama di Sungai Cikapundung. Jenis penelitian ini adalah analisa modifikasi penilaian kinerja yang dibuat oleh peneliti dengan menambahkan nilai safety factor menggunakan metode Bank Stability and Toe Erosion Model (BSTEM) pada kriteria penilaian tanggul sungai. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan segala informasi yang berkaitan dengan studi ini seperti hasil pengukuran, hasil analisis yang diperoleh oleh suatu instansi atau tim studi. Untuk data primer dilakukan secara walktrough oleh penulis dari STA 0+000 – STA 3+000. Hasil perbandingan kinerja Sungai Cikapundung STA 0+000 – STA 3+000 didapat dengan nilai 75,32 kategori baik untuk penilaian kinerja tanpa safety factor dan 71,76 kategori baik dengan menggunakan safety factor. Hasil Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Sungai Cikapundung STA 0+000 sampai 3+000 dengan nilai Rp 938.910.878,50 dan turunan dari hasil AKNOP terdapat dari beberapa kategori yaitu : Rp 47.288.250,00 untuk Pemeliharaan Rutin Sungai, Rp13.241.013,50 untuk Pemeliharaan Berkala Sungai, Rp 35.333.865,00 untuk Pemeliharaan Rutin Prasarana Sungai, Rp 342.283.000,00 untuk Pemeliharaan Berkala Prasarana Sungai, dan Rp 500.764.750,00 untuk Biaya Manajemen OP