Sungai merupakan suatu ekosistem yang penting bagi kehidupan manusia karena
seringkali dimanfaatkan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Salah satu
sungai yang memiliki peran yang cukup besar di Kota Bandung adalah Sungai
Cikapundung yang bermuara di Sungai Citarum. Pertumbuhan penduduk yang pesat
di DAS Cikapundung memicu peningkatan penggunaan lahan yang menyebabkan
kualitas air sungai menurun terutama parameter BOD dan COD, sehingga perlu
dibentuknya strategi pengendalian terhadap pencemaran. Pada penelitian ini, strategi
pengendalian yang digunakan adalah pemodelan kualitas air menggunakan software
Qual2Kw dimana sumber pencemar yang masuk ke sungai dianalisis untuk
pembuatan model yang dikalibrasi menggunakan NRMSE, kemudian dimodifikasi
dengan berbagai skenario pencemaran. Sumber terbesar potensi beban pencemar
BOD yang masuk ke sungai berasal dari permukiman (52,85%) dan potensi beban
pencemar COD berasal dari industri (52,32%). Hasil kalibrasi BOD dan COD model
menghasilkan nilai NRMSE sebesar 0,18 dan 0,09. Simulasi skenario dimana
parameter COD memenuhi Baku Mutu Kelas II adalah Skenario 8, dimana seluruh
nilai beban pencemar dikurangi 90%, sedangkan parameter BOD memenuhi Baku
Mutu Kelas II pada Skenario 9, dimana seluruh nilai beban pencemar dikurangi 90% dengan debit point sources dan permukiman dikurangi 85%.