digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Farhan Ramadhan.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Tugas akhir ini mempelajari ruas Sungai Cikapundung dalam wilayah administratif Kota Bandung. Ruas Sungai Cikapundung pada penelitian ini menerima beban pencemar yang berasal dari sumber domestik dan kegiatan komersial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis unsur hara: total fosfor dan total nitrogen, di sungai sebagai dampak dari aktivitas domestik dan komersial di dalam kota, dan merumuskan skenario pengendalian kualitas air dengan memodelkan parameter kualitas air dengan Qual2K (Q2K) software, untuk menurunkan konsentrasi total fosfor (TP), total nitrogen (TN), serta meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut (DO) di Sungai Cikapundung. Proses pemodelan dilakukan dengan menginput data kalibrasi Q2K secara trial-and-error, kemudian validasi melalui metode NSE, MRE, dan R2. Model tersebut dilakukan dengan tiga skenario pengendalian kualitas air: oksigenasi lokal melalui bendungan, optimalisasi beban pencemar untuk memenuhi ketentuan, dan pengurangan beban pencemar untuk mencapai indeks kualitas air Citarum Harum sebesar 60. Berdasarkan pemodelan ketiga skenario pengendalian kualitas air tersebut , dimana skenario 1 ditetapkan sebagai kondisi eksisting, Skenario 2 hanya berhasil meningkatkan konsentrasi DO. Skenario 3 memerlukan pengurangan 99,34% dan 99,56% agar TP memenuhi peraturan standar aliran Kelas II dan konsentrasi TN yang direkomendasikan US EPA, diikuti dengan peningkatan DO hingga di atas 5 mg/L di seluruh jangkauan. Skenario 4 menghasilkan kebutuhan penurunan beban pencemar TP menjadi 88,64%. Model Q2K juga digunakan untuk menentukan Total Beban Harian Maksimum (TMDL) Sungai Cikapundung, dimana TP dan TN mempunyai TMDL masing-masing sebesar 1386,38 kg/hari dan 2296,74 kg/hari pada kondisi aliran rendah.