digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TS PP SYELLA MAULINA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT Sapphire System (PT SS) adalah perusahaan investasi modal asing yang terletak di Jakarta. Bisnis PT SS berada di sektor TI sebagai penyedia layanan TI dan jasa konsultasi dengan skema bisnis B2B. Saat ini, PT SS menghadapi penurunan kepuasan pelanggan yang disebabkan oleh karyawan baru yang dianggap oleh pelanggan memiliki keterampilan terbatas dibandingkan dengan konsultan yang aktif serta perputaran karyawan yang tinggi. Masalah di PT SS terkait langsung pada bagaimana PT SS mengelola pengetahuan di perusahaan, sehingga penilaian kematangan manajemen pengetahuan dilakukan untuk memahami tingkat manajemen pengetahuan yang saat ini diterapkan PT SS. Penilaian dilakukan menggunakan alat dari Asian Productivity Organization (APO) yang mengukur 7 kategori yang terkait dengan manajemen pengetahuan. Hasil penilaian akan digunakan untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam praktek manajemen pengetahuan PT SS sehingga memperkuat manajemen pengetahuan di PT SS. Penilaian hanya terbatas pada divisi yang menyediakan layanan kepada pelanggan dengan divisi sumber daya manusia dan kontrol kualitas yang mengatur keseluruhan aktivitas KM.Hasil penilaian menunjukkan bahwa PT SS telah menerapkan praktek manajemen pengetahuan dalam hal proses terutama dokumentasi prosedur dan proses kerja, namun kesenjangan masih ditemukan dalam hal motivasi untuk berbagi pengetahuan dan kolaborasi. Berdasarkan hasil ini rencana perbaikan diusulkan untuk memperkuat tata kelola manajemen pengetahuan dan memastikan pemberdayaan aktivitas manajemen pengetahuan di PT SS untuk memotivasi karyawan dan memastikan aktivitas berbagi pengetahuan.Untuk meningkatkan praktik manajemen pengetahuan, pemberdayaan harus dimulai dari rencana strategis perusahaan dan keterlibatan manajemen PT SS untuk mempromosikan praktik manajemen pengetahuan. HR harus berkolaborasi dengan Kepala Divisi untuk menetapkan peran dan tanggung jawab manajemen pengetahuan kepada karyawan PT SS dan pelaksanaan praktik akan ditinjau oleh divisi pengendalian kualitas. Kegiatan berbagi pengetahuan dan kolaborasi juga harus dipantau oleh perusahaan dan diakui dengan memasukkan pencapaian kegiatan-kegiatan tersebut dalam tinjauan kinerja. Perubahan budaya perusahaan dan beberapa peluang untuk meningkatkan pengetahuan untuk generasi milenial juga harus dipertimbangkan seperti beasiswa dan peluang untuk bekerja di Kantor Pusat. Selain itu, peningkatan dalam hal penerapan teknologi yang sesuai untuk lebih memotivasi berbagi pengetahuan dan kegiatan kolaborasi harus dilaksanakan.