digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jiu Jiu Chinese Food 99 adalah restoran makanan Cina dengan harga terjangkau yang telah mengalami perjalanan rebranding menarik dari identitas sebelumnya sebagai Chinese Food 99. Namun, terlepas dari kesuksesan dan popularitas awalnya, Jiu Jiu Chinese Food 99 sedang menghadapi tantangan penting terkait penurunan penjualan dan retensi pelanggan. Studi ini mengeksplorasi seluk-beluk retensi pelanggan dan kualitas layanan di Jiu Jiu Chinese Food 99, sebuah restoran Cina populer di Bandung, Indonesia. Penelitian ini disusun menjadi empat bab: Pendahuluan, Eksplorasi Masalah Bisnis, Solusi Bisnis, dan Kesimpulan dan Implementasi. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan metode campuran, yang menggabungkan wawancara kualitatif dan survei kuantitatif. Tujuannya adalah untuk mengkaji secara komprehensif faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap restoran dan mengevaluasi kualitas layanan yang diberikan. Strategi ini dikembangkan berdasarkan analisis menyeluruh terhadap bauran pemasaran restoran saat ini, kepuasan pelanggan, dan niat membeli kembali, dengan menggunakan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Elemen bauran pemasaran yang dipertimbangkan meliputi produk, harga, tempat, promosi, dan orang. Model Dineserv digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, dengan fokus pada bukti nyata, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Strategi ini dikembangkan berdasarkan analisis menyeluruh terhadap bauran pemasaran restoran saat ini, kepuasan pelanggan, dan niat membeli kembali, menggunakan pendekatan PLS-SEM yang dikenal dengan Partial Least Squares Structural Equation Modelling. Elemen bauran pemasaran yang dipertimbangkan meliputi harga, produk, tempat, promosi, orang proses. Model Dineserv digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, dengan fokus pada bukti nyata, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati.