digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Asbuton memiliki karakteristik yang unik dimana dari hasil penambangan pada satu daerah memiliki sifat reologi yang berbeda dengan daerah lain. Daerah dimana asbuton tersebut ditambang selanjutnya dalam penelitian ini disebut sebagai nama jenis asbuton. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk dapat memetakan sifat reologi asbuton sehingga dapat dioptimalkan dalam penggunaanya. Pengujian dilakukan untuk melihat sifat reologi asbuton full ekstraksi dengan uji empiris untuk mendapatkan properties aspal dan uji mekanistik menggunakan alat Dynamic Shear Rheometer (DSR) untuk mendapatkan nilai complex shear modulus dan phase angle. Nilai modulus kekakuan asbuton (Sbit) didapatkan menggunakan Nomogram Van der Poel dan hasil perhitungan menggunakan nilai complex shear modulus hasil uji DSR. Nilai modulus kekakuan campuran beraspal (Smix) dihitung menggunakan metode Nottingham. Berdasarkan sifat reologi masing – masing jenis asbuton dapat diperkirakan nilai Modulus kekakuan asbuton (Sbit) dan modulus kekakuan campuran beraspal (Smix) yang dipengaruhi oleh temperatur, waktu pembebanan dan jenis asbuton. Nilai Sbit hasil nomogram Van Der Poel lebih besar dibanding dengan Sbit hasil uji DSR. Namun ada kesamaan kecenderungan antara keduanya yaitu semakin tinggi temperatur maka nilai modulus kekakuan asbuton semakin menurun. Asbuton Lawele memiliki workability dan durability yang paling bagus untuk diaplikasikan dalam campuran beraspal serta memiliki sifat paling fleksible diantara ketiga jenis Asbuton. Asbuton kabungka memiliki sifat cenderung viscous, sifat – sifat reologinya berada diantara Asbuton Lawele dan Asbuton Winto. Asbuton Winto memiliki sifat reologi yang paling viscous namun memiliki ketahanan terhadap rutting dan fatigue paling besar diantara ketiga jenis asbuton. Asbuton Winto juga memiliki nilai PG paling besar sehingga mampu menahan beban lebih berat dan sesuai untuk daerah dengan temperatur tinggi. Asbuton Lawele diperkirakan sesuai sebagai campuran Laston, Rollled Asphalt+chipping, SMA dan Aspal Porous. Asbuton Kabungka sesuai sebagai campuran campuran Laston, Rollled Asphalt+chipping, SMA dan Base. Asbuton Winto diperkirakan sesuai sebagai campuran Base.