Industri mebel dan kerajinan berbahan baku rotan merupakan salah satu industri unggulan di daerah Cirebon dan memiliki kontribusi yang besar terhadap ekonomi masyarakat sekitarnya. Mempertahankan eksistensi industri ini penting dilakukan karena telah menyangkut hajat hidup orang banyak. Produk anyaman meruapakan salah satu potensi pada industri ini yang masih dapat di kembangkan menjadi lebih baik lagi. Ini dikarenakan salah satu kekuatan pada industri ini adalah keahlian menganyam para warga berada di sekitar sentra industri. Penguatan citra dari produk anyaman yang dihasilkan dari daerah ini perlu diupayakan, apalagi hasil dari pengembangan produk tersebut mampu dijadikan identitas dari daerah penghasil anyaman rotan ini. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjadikan anyaman sebagai sebuah identitas adalah dengan mengadopsi identitas lokal lain yang sudah dikenal dimasyarakat untuk dimasukkan kedalam unsur anyaman tersebut. Pada penelitian ini di tetapkan motif batik mega mendung sebagai motif yang diadopsi sebagai pola pada anyaman rotan. Jenis batik ini dipilih karena motifnya sudah sangat dikenal ke-khas-an terhadap wilayah Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metoda eksperimental. Beberapa perlakuan dilakukan untuk mendapatkan bentuk yang dianggap paling sesuai dengan motif batik mega mendung. Pengembangan itu sendiri terdiri dari bentuk-bentuk 3 dimensi dengan ukuran yang bervariasi, sehingga hasilnya bisa mendapatkan efek 3 dimensi yang lebih realistis. Selain dari itu, pada penelitian ini juga dilakukan percobaan pebuatan anyaman 2 dimensi yang bermotif mega mendung. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan alternatif penerapan motif batik mega mendung terhadap anyaman rotan. Hasil akhir dari eksperimen ini akan diaplikasikan pada sebuah rancangan tas yang dapat digunakan secara fungsional sebagai produk fashion. Sehingga dapat diganakan oleh pengguna secara luas, khusus-nya bagi yang memiliki minat terhadap produk yang berbasiskan bahan alam, hasil kerajinan tangan dan kental akan unsur budayanya.