digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Kencana Pesaka Abadi (KPA) adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Blue Pacific Logistics Group (BP Log Group) yang melakukan jasa servis transport baik itu melakukan pengiriman ekspor, import ataupun pengiriman lokal. Perusahaan BP Log Group ini berdiri pertama kali pada tahun 1970 dimana hanya terdapat 3 truck dan pada tahun 2018 ini KPA memiliki aset sebanyak 283 truck dari berbagai macam tipe truck kecil (Colt Diesel Engkel – CDE, Colt Diesel Double – CDD) dan juga tipe truck besar (Tronton ataupun Fuso). PT. KPA mempunyai garasi dengan luas 13,250 m2 yang berlokasi di Jalan Babek ABRI no.1, Cakung Timur, Jakarta Timur. PT. Kencana Pesaka Abadi berusaha menjaga jasa pelayanan untuk pelanggan (customer service oriented). Seiring dengan berkembangnya perusahaan dan tuntutan dari pelanggan yang makin tinggi, PT. Kencana Pesaka Abadi selalu menomorsatukan pengiriman kepada pelanggan sebagai prioritas utama. Periode tahun 2013 sampai Juni 2018 terdapat 266 kasus kecelakaan dan biaya yang ditimbulkan akibat dari kecelakaan kerja ini sebesar IDR 1,138,343,416. Angka kecelakaan kerja di perusahaan jasa transportasi PT. Kencana Pesaka Abadi inilah yang menjadi masalah bisnis dalam penelitian ini. Faktor dan penyebab dari tingginya angka kecelakaan kerja di PT. Kecana Pesaka Abadi dikarenakan adanya faktor tindakan tidak aman (unsafe acts) ataupun kondisi tidak aman (unsafe condition) baik dari pengemudi ataupun kondisi lingkungan sekitarnya. Perlunya penerapan sistem manajemen keselamatan kerja dengan metode PDCA (Plan-Do-Check-Action) dalam jasa transportasi masih belum dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan di BP Log Group (PT. Kencana Pesaka Abadi). Setiap kecelakaan kerja perlu dilakukan investigasi yang menyeluruh oleh tim terkait sehingga diperoleh akar permasalahan dan memastikan seluruh proses dalam sistem manajemen keselamatan kerja transportasi perlu dilakukan monitor dan kontrol yang berkelanjutan. Penerapan dari program rencana sistem keselamatan kerja transportasi perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan pengukuran kinerja yang terukur dan personil yang kompeten di K3L, sehingga target tidak ada kecelakaan kerja dan biaya kecelakaan bisa ditekan.