COVER Rinaldi Oky Setiawan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rinaldi Oky Setiawan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rinaldi Oky Setiawan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rinaldi Oky Setiawan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rinaldi Oky Setiawan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rinaldi Oky Setiawan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rinaldi Oky Setiawan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Seismic gap merupakan zona yang berada di daerah dengan aktivitas seismik yang
relatif kecil pada periode yang panjang, sehingga dapat terjadi akumulasi energi yang
sangat besar. Zona ini ditemukan juga di Indonesia, salah satunya di lepas pantai selatan
Jawa yang membentang dari Pangandaran hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Tercatat
hanya terjadi 2 gempa yang membangkitkan tsunami di zona ini : Tsunami Banyuwangi
dengan Mw = 7,8 pada 1994 dan Tsunami Pangandaran dengan Mw = 7,7 pada 2006.
Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten di daerah pesisir Yogyakarta yang
menghadap langsung ke Samudra Hindia. Simulasi yang dilakukan dalam penelitian tugas
akhir ini berfokus pada simulasi pembangkitan dan penjalaran tsunami oleh gempa bumi
menggunakan model Cornell Multi – grid Coupled Tsunami (COMCOT) v.1.7
menggunakan data batimetri GEBCO (General Bathymetric Chart of the Oceans) resolusi
30’’ (900 m) dan data topografi DSM (Digital Surface Model) TerraSAR – X resolusi 9 m.
Penelitian ini mengambil daerah kajian di pesisir bandara New Yogyakarta International
Airport (NYIA) menggunakan model gempa hipotetik patahan tunggal dengan tiga
skenario magnitudo Mw : 7,7, 8,1, dan 8,5. Tsunami tiba di pantai Kulon Progo pada
rentang waktu 35,32 – 42,57 menit setelah terjadinya gempa dengan tinggi maksimum
tsunami pada masing – masing skenario bervariasi yakni 1,9 – 2,46 m untuk Mw = 7,7; 3,4
– 3,64 m untuk Mw = 8,1; dan 8,02 – 9,4 m untuk Mw = 8,5. Jarak terjauh rendaman di desa
Banaran merupakan yang terbesar yakni berkisar 2,35 – 4,93 km. Jarak terjauh tsunami
yang merendam bandara sejauh 1,26 km dari garis pantai Kulon Progo. Luas rendaman di
daerah tapak bandara NYIA mampu mencapai 2,064 km2
dan kedalaman rendaman hingga
8,15 m berdasarkan skenario terburuk, yaitu Mw = 8,5.
Perpustakaan Digital ITB