digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa tempat di dunia dikenal memiliki kesan yang romantis, misalnya Menara Eiffel di Paris atau Romantische Strasse di Jerman. Indonesia pun memiliki kota yang dianggap romantis oleh masyarakatnya, salah satunya adalah Kota Bandung. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab tempat - tempat ini memiliki kesan tersebut, terutama bila ditinjau dari segi lingkungan fisik spasialnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali komponen - komponen pembentuk kesan tempat romantis dalam ruang - ruang publik terbuka di Kota Bandung dengan metode grounded research. Sample diambil secara accidental dan dilakukan secara online kualitatif melalui media sosial maupun aplikasi chatting dengan melibatkan masyarakat yang pernah berkunjung maupun berdomisili di Kota Bandung. Dari analisis data teks, ditemukan enam ruang publik terbuka yang dianggap paling romantis di Kota Bandung, serta sembilan komponen lingkungan fisik-spasial pembentuk kesan tempat romantis tersebut. Enam tempat tersebut adalah Koridor Jalan Braga, Taman Balaikota, Kawasan Dago Pakar, Bukit Moko, Taman Hutan Raya, dan Alun Alun Bandung. Adapun sembilan komponen pembentuk kesan tempat romantis berdasarkan lingkungan fisik-spasialnya meliputi: (1) daya tarik view atau fascination , (2) keberadaan spot yang tenang atau tranquility, (3) iklim sejuk atau cool temperature, (4) suasana yang berbeda dari keseharian atau being away, (5) permainan pencahayaan buatan atau dynamic lighting, (6) unsur alami atau natural setting, (7) keberadaan fasilitas penunjang atau supporting facility, (8) keberadaan area duduk atau sitting space, dan (9) keunikan desain atau uniqueness. Hasil dari penelitian ini masih berupa hipotesis sehingga membuka peluang untuk dilakukan penelitian lain yang sejenis atau penelitian dengan variabel yang lebih terukur.