digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Asbuton adalah cadangan aspal alam yang dimiliki oleh Indonesia dalam jumlah yang cukup besar yang terdapat di dalam batuan dan tanah di Pulau Buton. Asbuton merupakan salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan aditif untuk memperbaiki sifat-sifat aspal agar dapat menjadi lebih kuat, elastis dan tahan lama dimana dengan menambahkan Asbuton Murni ke Aspal Pen 60/70. Aspal yang sudah dimodifikasi dengan Asbuton Murni ini (penambahan Asbuton sebesar 10%) dilakukan pengujian reologi Mekanistik menggunakan alat uji Dinamic Shear Rheometer (DSR). Dari hasil pengujian DSR akan kita peroleh hubungan antara nilai Time Sweep (t), Complex Shear Modulus (G*), Phase Angle(δ) dan Strain (γ). Hasil uji marshall menunjukkan bahwa nilai Stabilitas pada campuran Lataston (HRS-WC) dengan Aspal Modifikasi Asbuton 10% lebih besar daripada campuran dengan Aspal pen 60/70. Selaras dengan hasil uji penetrasi dimana Aspal modifikasi Asbuton 10% lebih keras dibandingkan dengan Aspal pen 60/70. Dari hasil pengujian DSR, penambahan Asbuton akan membuat nilai Complex Shear Modulus (G*) semakin tinggi, akan tetapi nilai Phase Angle (δ) akan semakin menurun. Kemudian untuk mengetahui performa Aspal Modifikasi Asbuton 10% ini pada campuran, maka dilakukanlah pengujian campuran dengan alat uji Asphalt Mixtures Performance Tester (AMPT). Dimana campuran yang digunakan adalah gradasi senjang HRS-WC (Lataston) dengan menggunakan 2 variasi aspal, yaitu Aspal pen 60/70 dan Aspal modifikasi Asbuton 10% dimana akan didapatkan hasil berupa Modulus Dinamis (E*) untuk kedua campuran. Hasil uji AMPT menunjukkan bahwa Modulus Dinamis (E*) pada campuran dengan Aspal pen 60/70 lebih tinggi jika dibandingkan dengan Modulus Dinamis (E*) pada campuran dengan Aspal Modifikasi Asbuton 10%. Hal ini menunjukkan bahwa campuran dengan Aspal pen 60/70 bersifat lebih elastik dibandingkan dengan campuran dengan Aspal Modifikasi Asbuton 10%.