digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sabun pada dasarnya merupakan hasil reaksi antara asam lemak dan basa kuat yang akan menghasilkan senyawa sabun dan gliserin. Gliserin merupakan humektan yang berfungsi menjaga kelembaban kulit dengan cara menyerap air transepidermal. Pada sabun komersil, gliserin tersebut dieliminasi untuk dijual terpisah atau di tambahkan pada produk-produk yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi seperti lotion. Pada sabun komersil juga ditambahkan bahan-bahan kimia sintetis yang dapat mengganggu kesehatan manusia terutama kulit seperti paraben, Sodium Laureth Sulfate, dan pewangi sintetis. Sabun natural merupakan sabun yang terbuat dari bahan-bahan alami memberikan manfaat yang lebih baik bagi nutrisi kulit yang mempunyai resiko minimal terhadap kesehatan kulit. Sabun natural mempunyai banyak jenis sesuai dengan tujuan kegunaannya. Salah satunya adalah sabun natural kefir blacksoap yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kefir, abu kulit pisang, virgin olive oil, grapeseed oil, minyak sawit, dan minyak kelapa. Sabun natural kefir blacksoap mempunyai kandungan antioksidan dan antiinflamatori yang berasal dari bahan-bahan alaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kualitas, kesadaran kesehatan, kemanan produk, karakteristik fisik produk dan persepsi harga terhadap minat pembelian sabun natural. Penelitian ini menggunakan metode survey dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen wanita yang pernah mencoba produk sabun natural. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 148 orang, kemudian data dianalisis menggunakan uji regresi berganda pada SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel kesadaran kesehatan, karakteristik fisik produk, dan harga masing-masing berpengaruh terhadap minat pembelian sabun natural. Sedangkan persepsi kualitas dan keamanan produk masing-masing tidak berpengaruh terhadap minat pembelian sabun natural. Variabel kesadaran kesehatan, karakteristik fisik produk, dan harga berpengaruh sebesar 39,2% terhadap minat pembelian sabun natural. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen wanita terhadap produk sabun natural kefir blacksoap. Sabun natural kefir blacksoap yang telah lulus uji Standar Nasional Indonesia diujicobakan pada responden untuk mengetahui karakteristik fisik yang diinginkan dari sabun natural kefir blacksoap. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara kepada tiap responden wanita yang berjumlah 50 orang. Karakteristik fisik yang ditanyakan adalah warna, bentuk, aroma, tekstur dan busa, kemasan, logo, merek, dan harga. Karakteristik fisik sabun natural kefir blacksoap yang diinginkan responden antara lain sabun natural dengan bentuk kotak, berwarna abu putih dengan corak marble, mempunyai aroma serai wangi, jumlah busa sesuai sampel, dan bertekstur halus. Konsep logo yang digunakan adalah konsep logo berwarna cokelat dengan gambar tumbuhan, kemasan kertas berserat, bermerek Sopa Soapery, dengan harga Rp. 35.000,00. Selanjutnya untuk mengetahui kelayakan usaha natural kefir blacksoap. Aspek Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan dianalisis, antara lain aspek teknis, aspek hukum, sikap masyarakat, rencana perluasan usaha, proses produksi, aspek bahan baku, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi dan lingkungan, dan analisis kelayakan finansial antara lain perhitungan NPV, Profitability Index, IRRm dan Payback Periode. Hasil analisis kelayakan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan yaitu analisis aspek pasar, bahan baku, teknis, manajemen, hukum, dan sosial ekonomi dan lingkungan, usaha pembuatan sabun natural kefir blacksoap layak untuk dilaksanakan. Hasil analisis kelayakan finansial usaha sabun natural blacksoap layak untuk dijalankan. Hal ini dilihat dari hasil analisis finansial yang menunjukkan bahwa NPV sejumlah Rp. 263.611.394,81 (NPV>0), IRR sebesar 25,73% (IRR>suku bunga), PI sebesar 1,86 (PI>1), dan Payback Periode selama 4 tahun 9 bulan.