2018 TA PP RAUDHATUL HASSANAH BINTI AZAHAR 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana
Bakteri dan jamur yang hidup di dalam mulut dapat menyebabkan infeksi, termasuk bau mulut, karies
gigi dan kandidiasis, dan lain-lain. Dari hasil penelitian sebelumnya, diketahui bahwa Cinnamomum
zeylanicum atau Kayu manis sejati memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri yang hidup di mulut,
namun belum ada perbandingan aktivitas antimikroba antara bentuk serbuk batang dan batangnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antimikroba ekstrak kayu manis (Cinnamomum
zeylanicum) menggunakan batang dan serbuk batang dalam pelarut aseton terhadap patogen yang
terdapat dalam rongga mulut. Simplisia kayu manis diekstraksi dengan menggunakan metode
maserasi dingin menggunakan pelarut aseton. Diuji aktivitas antimikroba dari kedua ekstrak terhadap
Enterococcus faecalis, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Candida albicans
ATCC 10231 menggunakan metode uji difusi cakram atau Kirby-Bauer. Hasil uji dengan metode uji
Kirby-Bauer menunjukkan bahwa ekstrak batang mempunyai aktivitas terbesar terhadap Candida
albicans ditunjukkan dengan diameter 34.63 mm untuk ekstrak konsentrasi 800 mg/mL. Aktivitas
hambatan yang paling kecil adalah terhadap Staphylococcus aureus dengan diameter hanya 10.15 mm
untuk ekstrak konsentrasi 800 mg/mL. Ekstrak serbuk kayu manis memiliki aktivitas antimikroba
terhadap Candida albicans ditunjukkan dengan diameter hambat sebesar 23.70 mm untuk ekstrak
konsentrasi 800 mg/mL. Sedangkan ekstrak serbuk kayu manis menunjukkan aktivitas paling kecil
terhadap Streptococcus mutans ditunjukkan dengan diameter hambat sebesar 9.90 mm. Ekstrak
batang kayu manis menujukkan aktivitas antimikroba yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak
serbuk kayu manis. Kedua ekstrak tersebut menunjukkan aktivitas antimikroba terbaik pada Candida
albicans dibandingkan dengan aktivitasnya terhadap mikroba mulut lain.
Perpustakaan Digital ITB