digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Survey seismik refraksi 2-D umumnya dilakukan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dangkal. Di dalam metode ini, kedatangan gelombang yang pertama kali diterima di setiap penerima dijadikan sebagai input data. Data tersebut selain dapat diolah dengan menggunakan metode seismik refraksi, dapat juga diolah dengan menggunakan seismik tomografi waktu tempuh. Pada penelitian ini akan dicoba pemodelan tomografi waktu tempuh dengan menggunakan data seismik refraksi dimana 13 titik sumber dan 24 titik penerima dipasang di atas permukaan bumi, dengan harapan dapat mengidentifikasi struktur kecepatan dangkal yang relatif detail. Berdasarkan pengolahan data seismik refraksi konvensional dengan metode Generalized Reciprocal Method (GRM) dapat diketahui adanya lapisan refraktor di kedalaman 7 – 8 m dengan kecepatan yang lebih tinggi (1482,14 m/s) dibandingkan lapisan yang paling atas (561 m/s). Tes resolusi dengan metode checkerboard dilakukan dengan parameter grid dan dimensi anomali yang berbeda-beda untuk mengetahui resolusi dari pengolahan data lapangan. Semua pemodelan dilakukan dengan menggunakan paket program First Arrival Seismic Tomography (FAST) yang dioperasikan pada sistem operasi Linux. Tes resolusi menunjukkan anomali terkecil yang dapat diresolusikan sebesar 3×3 m sedangkan dimensi grid yang digunakan ialah 1×1 m. Program ini terdiri atas pemodelan ke depan yaitu menyelesaikan persamaan eikonal dengan metoda beda-hingga serta regularized inversion untuk proses pemodelan ke belakang. Kelebihan dari metoda ini memungkinkan untuk menjalankan inversi meskipun jumlah data (312 waktu tempuh) jauh lebih sedikit dari parameter model yang harus ditentukan (7600 total grid). Parameter inversi yang diperoleh ini kemudian dijadikan sebagai parameter inversi dengan data lapangan. Tomogram model akhir menunjukkan adanya dua lapisan pada rentang 0 – 15 m dengan kecepatan bawah permukaan (200 – 1700 m/s) yang ada di setiap grid. Kedalaman refraktor 5-8 meter hampir mirip dengan hasil GRM.