digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK PUTRI RAHMANII POERBO
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER PUTRI RAHMANII POERBO
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 PUTRI RAHMANII POERBO
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 PUTRI RAHMANII POERBO
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 PUTRI RAHMANII POERBO
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 PUTRI RAHMANII POERBO
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 PUTRI RAHMANII POERBO
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA PUTRI RAHMANII POERBO
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengestimasi sumber daya energi panas laut di Perairan Indonesia berdasarkan data hasil simulasi harian selama 6 tahun (dari tahun 2011 hingga 2016) dari model beresolusi tinggi (1/10°) yang bernama Japan Coastal Ocean Predictability Experiment (JCOPE). Luasan area yang ditinjau terbentang dari 9° LU hingga 11° LS dan 95° BT hingga 141° BT dan selanjutnya difokuskan pada Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Sumber daya energi panas laut pada zona ini diestimasi melalui perhitungan perbedaan temperatur laut di kedalaman 20 m dan 1000 m. Hasil estimasi daya energi panas laut menunjukkan bahwa wilayah seluas 3.773.552,7 km2 di Perairan Indonesia berpotensi untuk pengembangan energi panas laut dengan total potensi daya sebesar 451,7 GW/hari. Namun beberapa daerah, diantaranya Perairan Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara dan Laut Banda, kurang cocok untuk pengembangan OTEC dikarenakan variabilitas temperatur pada kedalaman 20 m yang besar, yakni lebih dari 1,5°C. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa fenomena El Niño 2015/2016 menyebabkan nilai potensi daya energi panas laut di Perairan Indonesia berkurang menjadi 442 GW/hari, sebaliknya fenomena La Niña 2011/2012 menyebabkan nilai potensi daya energi panas laut meningkat hingga 460 GW/hari.