digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proyek konstruksi di sektor pemerintah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, dan salah satu indikator keberhasilan suatu proyek konstruksi adalah tingkat kepuasan dari pengguna jasanya sebagai pelanggan. Kepuasan pengguna jasa konstruksi sendiri merupakan perasaan yang timbul setelah membandingkan antara kinerja yang dirasakan dengan apa yang diharapkan. Penilaian terhadap kinerja yang dirasakan tersebut tidak lepas dari bagaimana latar belakang pengguna jasa tersebut sebagai penilai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana hubungan antara latar belakang pengguna jasa konstruksi pada proyek pemerintah terhadap kepuasannya. Latar belakang yang ditinjau adalah latar belakang pendidikan dan latar belakang pengalaman PPK dalam mengelola proyek konstruksi. Metode yang digunakan adalah analisa statistik deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada pegguna jasa konstruksi pada proyek gedung tinggi milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini adalah pejabat pembuat komitmen (PPK). Variabel kepuasan yang ditinjau yaitu (1) ketepatan waktu kontraktor dalam menyelesaikan proyek, (2) kesesuaian kualitas yang diberikan kontraktor terhadap spesifikasi, (3) tingkat penawaran harga kontraktor dari nilai HPS, (4) tingkat keahlian tenaga kerja proyek, (5) tingkat kecepatan respon kontraktor. Hasil penelitan mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara latar belakang pendidikan dan latar belakang pengalaman pengguna jasa konstruksi atau PPK terhadap kepuasannya, dimana mayoritas PPK yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik sipil dan memiliki pengalaman lebih dari 1 kali dalam mengelola proyek konstruksi, cenderung memiliki ukuran kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan pengguna jasa yang lainnya. Tingginya ukuran kepuasan mereka menunjukan bahwa mereka memiliki sikap yang lebih ketat terhadap proyek konstruksi.