digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu indikator utama kinerja keselamatan di jalan raya, semakin sedikit kejadian kecelakaan lalu lintas di suatu jalan maka semakin baik kinerja keselamatan jalan tersebut. Panjang jalan nasional non tol di Indonesia yang mencapai 38.569 km merupakan perkerjaan rumah yang tidak mudah dalam hal pemeliharaannya, hal ini menyebabkan kualitas permukaan jalan tidak bisa mencapai nilai minimum yang dipersyaratkan sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kondisi kualitas permukaan jalan dapat dapat dinilai berdasarkan indikator IRI (International Roughness Index) dan RCI (Road Condition Index). Pengamatan lapangan menunjukkan jika kondisi kualitas permukaan jalan dapat mempengaruhi perilaku pengendara. Karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada hubungan antara nilai IRI dengan angka kecelakaan lalu lintas. Hubungan jumlah kejadian kecelakaan dengan Nilai IRI dianalisis dengan terlebih dahulu dengan membagi segmen pengamatan dalam hal ini sepanjang 500 meter per segmen serta menghitung rentang interval nilai IRI. Setelah itu, dilakukan tabulasi antara rentang interval nilai IRI dengan jumlah kejadian kecelakaan tiap segmennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas dengan nilai IRI cukup lemah. Hal tersebut mengindikasikan kondisi permukaan infrastruktur jalan hanya merupakan salah satu dari sekian banyak penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas suatu lokasi jalan, sehingga tidak dapat dijadikan acuan mutlak untuk mengurangi angka kejadian kecelakaan lalu lintas. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa angka kecelakaan cenderung berkurang dengan nilai IRI diatas 8 dan cenderung bertambah jika mendekati nilai IRI 7.