digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

DKI Jakarta merupakan kota megapolitan yang paling berpengaruh di Indonesia, tidak hanya sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian, tetapi juga sebagai pusat budaya dan sosial. Kota ini merupakan salah satu wilayah dengan tingkat mobilitas yang padat, dimana setiap harinya jutaan orang melakukan perjalanan untuk bekerja, bersekolah, dan menjalankan aktivitas lainnya. Dengan tingkat aktivitas dan mobilitas yang tinggi, wilayah perkotaan DKI Jakarta mengalami dinamika yang kompleks, termasuk risiko peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi sering kali menitikberatkan kesalahan pada faktor manusia, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin juga berpengaruh, seperti faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut meliputi hari kejadian, waktu kejadian, kondisi cuaca, fungsi jalan hingga guna lahan, yang semuanya berpotensi memengaruhi kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah perkotaan DKI Jakarta dari tahun 2019 hingga tahun 2023, menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan tersebut seperti hari kejadian, waktu kejadian, kondisi cuaca, fungsi jalan, kelas jalan, tipe jalan, lebar jalan, bentuk geometri jalan, dan guna lahan, turut berkontribusi terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Namun demikian, faktor-faktor lingkungan tersebut tidak selalu konsisten dalam memengaruhi kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada periode tahun 2019 hingga tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa selain faktor manusia, perhatian juga perlu diberikan pada faktor lingkungan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai penyebab kecelakaan lalu lintas di wilayah perkotaan DKI Jakarta.