Dalam kaitan pengembangan jaringan jalan disuatu provinsi, diperlukan perencanaan yang sejalan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan arah kebijakan pengembangan wilayah. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah berkembang menjadi salah satu Provinsi yang strategis dalam arah pengembangan perekonomian di Pulau Sumatera. Sehingga perlu didukung aksesibilitas jalan yang baik yang akan mempermudah pergerakan orang dan barang. Salah satu akses jalan yang perlu ditinjau yaitu Jalan Trans Bangka yang diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan jalan yang baik bagi pengguna jalan dan juga untuk memperlancar interaksi antar seluruh kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Untuk itu, penelitian ini mengkaji dari sisi kelayakan ekonomi dan menganalisis ruas yang menjadi prioritas pembangunan dari jaringan Trans Bangka dengan menggunakan pendekatan Analisis Multi Kriteria (AMK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Kriteria yang digunakan adalah : (1) aksesibilitas, dengan sub kriteria yang terdiri dari integrasi ke simpul transportasi dan integrasi ke pusat kegiatan, (2) pengembangan wilayah, dengan sub kriteria potensi sumber daya alam dan potensi wisata, (3) sosial dan lingkungan, dengan sub kriteria kondisi sosial dan kondisi lingkungan, (4) biaya, dengan sub kriteria biaya pembangunan dan biaya pemeliharaan, (5) manfaat, dengan sub kriteria manfaat ekonomi (user benefit). Kriteria yang terpenting menurut responden adalah aksesibilitas sedangkan sub kriteria yang terpenting menurut responden adalah integrasi ke simpul trasnportasi. Prioritas pembangunan rusa jalan dilakukan dengan membandingkan matriks tiap ruas jalan sebagai hasil perkalian antara bobot kriteria dengan hasil skoring.