2018 TS PP NINA NURFIANA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC yana mulyana
COVER NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA NINA NURFIANA NIM :11613031
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Daun korejat (Isotoma longiflora (L.) Presl.) dan herba patikan kebo (Euphorbia hirta L.) digunakan
secara tradisional untuk mengobati infeksi mata. Pada beberapa penelitian sebelumnya, ekstrak
daun korejat dan herba patikan kebo diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan dari
penelitian ini yaitu menentukan aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun korejat dan herba
patikan kebo terhadap bakteri penginfeksi mata. Aktivitas antibakteri ditentukan dengan metode
difusi agar menggunakan cakram kertas. Konsentrasi larutan uji yang digunakan yaitu 1%, 5%,
10%, dan 20% serta tetrasiklin HCl 100 ppm sebagai kontrol positif. Dari hasil uji difusi agar
menggunakan cakram kertas, ekstrak etanol herba patikan kebo memiliki aktivitas antibakteri
yang lebih baik terhadap bakteri penginfeksi mata dibandingkan ekstrak etanol daun korejat.
Selanjutnya ditentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bakterisidal
Minimum (KBM) dengan metode mikrodilusi dari ekstrak etanol herba patikan kebo terhadap
bakteri uji. Nilai KHM dari eksrak etanol herba patikan kebo terhadap Staphylococcus aureus,
Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus cereus secara berturut-turut sebesar 8192 μg/mL, 4096
μg/mL, dan 2048 μg/mL. Sedangkan nilai KBM dari eksrak etanol herba patikan kebo terhadap
semua bakteri uji tidak ditemukan walaupun konsentrasi ekstrak uji sudah mencapai 8192 μg/mL.
Dengan demikian, disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun korejat tidak memiliki aktivitas
antibakteri terhadap bakteri penginfeksi mata, sedangkan ekstrak etanol herba patikan kebo
memiliki aktivitas antibakteri yang lemah terhadap bakteri penginfeksi mata.