digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Retona 60 dihasilkan melalui proses penyulingan dan ekstraksi dari Asbuton, proses tersebut tidak mengeluarkan seluruh mineralnya, tetapi hanya merubahnya sehingga tercapai kandungan aspal 60% dan mineral filler 40%. Tesis ini menguraikan penelitian laboratorium dari bahan pengikat (binder) dengan variasi jumlah kadar aspal Retona 60 dan campuran lapis permukaan aspal beton yang dibuat dengan komposisi campuran yang berbeda antara Retona 60 dengan aspal pen 60. Sebagai perbandingan sifat-sifat dari sebuah campuran dengan bahan pengikat dari aspal pen 60 (Campuran konvensional) juga diselidiki. Dibandingkan dengan aspal pen 60, bahan pengikat yang mengandung aspal Retona 60 penetrasinya lebih rendah dan titik lembeknya lebih tinggi, kepekaan terhadap temperatur berkurang dengan pertambahan kadar aspal Retona 60. Komposisi campuran dari Retona 60 dengan aspal pen 60 yang diteliti adalah 30/70, 40/60 dan 50/50 dari berat campuran. Penelitian laboratorium ini juga termasuk analisa Marshall, pengukuran ketahanan terhadap deformasi pada pengujian wheel tracking dan pengukuran modulus kekakuan. Semua campuran yang mengandung Retona 60 memenuhi criteria disain campuran Marshall yang ditetapkan Bina Marga. Ketahanan terhadap kerusakan akibat air dari campuran yang memakai Retona 60 agak lebih rendah dari campuran konvensional yang memakai aspal pen 60, tetapi semua campuran memenuhi persyaratan Bina Marga. Sebanding dengan pertambahan kadar Retona 60, ketahanan terhadap deformasi yang permanen, modulus kekakuan, stabilitas dan quotient Marshall meningkat. Tidak terlihat adanya kadar Retona 60 yang optimum. Banyaknya Retona 60 yang digunakan akan sangat ditentukan oleh pertimbangan biaya dan persyaratan masing-masing proyek.