digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu penyumbang emisi karbon dunia tertinggi adalah berasal dari sektor konstruksi. Peristiwa tersebut menjadi salah satu alasan penggantian beton OPC dengan menggunakan alternatif yang lebih ramah lingkungan, yaitu beton geopolimer. Di dalam pemanfaatanya, beton geopolimer berasal dari material sampingan produksi atau dengan kata lain disebut dengan limbah produksi. Material geopolimer perlu diaktivasi menggunakan larutan aktivator untuk menjadi beton geopolimer. Selain itu, Indonesia membutuhkan metode konstruksi baru yang lebih efektif dan berkelanjutan, maka dari itu metode 3-D Printing menjadi salah satu solusi atas permasalahan tersebut. Namun, penerapan material beton geopolimer ke dalam proses 3-D Printing membutuhkan parameter dan juga karakteristik material yang sesuai. Maka dari itu, metode numerik juga dapat diterapkan untuk membentuk suatu metode analisis untuk dapat memprediksi dan juga memvalidasi karakteristik campuran yang digunakan dalam proses 3-D Printing tersebut. Artikel ini menyajikan analisis parameter mekanis dan juga analisis pemodelan numerik mortar geopolimer berbahan dasar fly ash (FA) dan juga ground granulated blast slag (GGBS) di dalam proses 3-D Printing. Hasil pemodelan numerik akan dibandingkan dengan hasil cetak aktual untuk dapat memvalidasi karakteristik campuran geopolimer yang digunakan. Hasil pemodelan numerik dan cetak aktual belum dapat dibandingkan secara keseluruhan akibat adanya beberapa kendala dan juga keterbatasan. Walaupun demikian, analisis keduanya tetap dilanjutkan menggunakan parameter yang telah didapatkan.