UNESCO Global Geopark (UGG) Gunung Sewu akan direvalidasi oleh
UNESCO berdasarkan kriteria geopark yang ditetapkan UNESCO pada tahun
2019 mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi salah satu
komponen geopark UGG Gunung Sewu, yaitu Geosite Gunung Api Purba
Nglanggeran yang terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari sudut pandang geowisata dan
beberapa kriteria geopark yang ditetapkan UNESCO tersebut. Penelitian ini juga
dilakukan untuk menyajikan beberapa rekomendasi obyek geowisata baru untuk
pengembangan UGG Gunung Sewu khususnya di kawasan Kabupaten
Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini terbagi menajdi dua, yaitu
metode observasi geologi lapangan dan metode kuesioner geowisata pada Geosite
Gunung Api Purba Nglanggeran. Metode observasi geologi lapangan terdiri dari
metode pengamatan geomorfologi, metode pengamatan struktur geologi, dan
metode pengamatan litologi pada daerah penelitian. Metode kuesioner geowisata
terdiri dari pertanyaan mengenai geowisata dan penilaian Geosite Gunung Api
Purba Nglanggeran berdasarkan kriteria geopark yang ditetapkan UNESCO
dengan responden kuesioner dari kalangan wisatawan geosite dan warga sekitar
geosite Gunung Api Purba Nglanggeran. Rekomendasi geosite baru didapatkan
dari hasil analisis lebih lanjut metode observasi geologi lapangan.
Berdasarkan metode di atas, daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan
geomorfologi, yaitu Satuan Punggungan Homoklin Nglanggeran, Satuan Dataran
Denudasional Sambipitu, Satuan Perbukitan Kars Wonosari, dan Satuan Dataran
Aluvial Oyo. Satuan Batuan pada daerah penelitian dibagi menjadi empat, yaitu
Satuan Tuf-Batupasir, Satuan Breksi Piroklastik, Satuan Batupasir-Batulempung,
dan Satuan Batugamping. Struktur geologi yang berkembang pada daerah
penelitian berupa Sesar Mendatar Mengiri Ngalang, Sesar Mendatar Mengiri
Bunder, dan Sesar Mendatar Mengiri Beji. Dari hasil pengolahan data kuesioner,
Gunung Api Purba Nglanggeran dianggap masih memertahankan aspek kriteria
geopark yang ditetapkan UNESCO. Berdasarkan hasil analisis lebih lanjut,
metode geologi lapangan muncul beberapa rekomendasi obyek geowisata antara
lain adalah Kali Ngalang (hulu), Air Terjun Kedung Kandang, Bukit Kembang,
Gunung Gentong, dan Batu Miring Oyo.