Gunung Malabar merupakan Gunungapi Stratovulkano Tipe B yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mempelajari tatanan geologi dan vulkanostratigrafi detil bagian utara Gunung Malabar dengan luas area penelitian sebesar 81 km2 yang terletak pada koordinat 783000-792000 E and 9210000 – 9219000 S Zona 48S datum WGS 84.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan analisis Citra ALOS PALSAR dan pemetaan geologi lapangan. PALSAR (Phased Array L-Band Synthetic Aperture Radar) merupakan instrumen penginderaan jauh aktif yang menggunakan panjang gelombang mikro, satelit ini dapat beroperasi siang dan malam tanpa terpengaruh oleh kondisi cuaca, memiliki penetrasi yang cukup dalam
terhadap vegetasi sehingga tepat untuk digunakan pada daerah tropis seperti pada Gunung Malabar.
Gunung Malabar termasuk kedalam kelas bentang alam stratovulkano, geomorfologi daerah penelitian merupakan tahapan geomorfologi muda yang terdiri dari delapan satuan geomorfologi yaitu Satuan Kubah Lava Mekar Jaya, Satuan Kaldera Gunung Malabar, Satuan Kawah Erupsi Citiis, Satuan Kerucut Gunungapi Malabar, Satuan Kipas Aliran Piroklastik Cimaung, Satuan Lereng Aliran Piroklastik Mangun Jaya, Satuan Kipas Aliran Lahar Citiis. Stratigrafi daerah penelitian termasuk kedalam Khuluk Gunung Malabar yang terbagi kedalam Gumuk Malabar yang terdiri dari Satuan Lava Andesit Malabar 1 (Mal1), Satuan Breksi Piroklastik Aliran Malabar 1 (Map1), Satuan Breksi Piroklastik Aliran
Malabar 2 (Map2), Satuan Lava Andesit Malabar 2 (Mal2), Satuan Lava Andesit Malabar 3 (Mal3), Satuan Breksi Piroklastik Aliran Malabar 3 (Map3), Satuan Lava Andesit Malabar 4 (Mal4), Satuan Breksi Piroklastik Jatuhan Malabar (Mpj).
Gumuk Citiis yang terdiri dari Satuan Lava Citiis (Cal), Satuan Breksi Piroklastik Aliran Citiis 1 (Cap1), dan Satuan Breksi Lahar Citiis (Clh) dan Gumuk Haruman yang terdiri dari Satuan Lava Andesit Haruman 1 (Hal1), Satuan Breksi Piroklastik Aliran Haruman (Hap), Satuan Lava Andesit Haruman 2 (Hal2). Struktur geologi daerah penelitian terdiri dari struktur primer berupa kekar berlembar dan struktur sekunder yang berupa Sesar Menganan Cigereuh dan Sesar Mengiri Citiis. Sejarah geologi daerah penelitian dimulai dengan tahapan pra kaldera pada periode
Plistosen, selanjutnya tahap pembentukan kaldera yang menghasilkan Gumuk Malabar, diikuti dengan tahap pasca kaldera yang membentuk Gumuk Citiis dan Gumuk Haruman. Tahapan terakhir yaitu peristiwa kompresi yang dikontrol oleh tegasan utama berarah utara-selatan yang menghasilkan deformasi pada Gunung Malabar.