Daerah penelitian berada di Gunung Arjuno-Welirang yang merupakan bagian dari
Taman Hutan Raya Raden Suryo dan merupakan suatu Wilayah Kerja Panas Bumi
(WKP). Penelitian ini bertujuan memperdetail informasi kondisi geologi meliputi
geomorfologi, litologi, vulkanostratigrafi, struktur geologi yang dapat
memengaruhi perhitungan nilai hilang panas alamiah dari manifestasi permukaan
panas bumi. Studi geologi dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi yang mengontrol
manifestasi panas bumi. Munculnya manifestasi ini merupakan hilang panas
alamiah dari reservoir panas bumi. Nilai hilang panas alamiah dari area panas bumi
dapat mewakili total panas yang tersimpan dalam sistem panas bumi. Pada
penelitian ini, nilai hilang panas alamiah dihitung melalui karakteristik manifestasi
panas bumi berupa mata air panas, fumarol, solfatara, dan tanah hangat.
Karakteristik fisik yang digunakan meliputi temperatur udara, temperatur
manifestasi, dan debit. Selain itu, pada tanah hangat diukur temperatur pada
permukaan dan kedalaman 30 cm. Penentuan luas area tanah hangat menggunakan
pengolahan temperatur permukaan tanah citra Landsat 8 OLI/TIR.
Studi geologi menghasilkan 26 satuan geomorfologi, 26 satuan geologi tidak resmi,
dan 8 struktur geologi. Sistem panas bumi yang berkembang di Gunung Arjuno- Welirang adalah sistem panas bumi vulkanik relief tinggi. Zona upflow
diidentifikasi dengan munculnya fumarol dan solfatara di puncak Welirang,
Kembar 1, dan Kembar 2. Zona outflow yang diidentifikasi dengan munculnya mata
air panas pada kelompok mata air panas Padusan, Coban, dan Cangar. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan nilai total hilang panas alamiah sebesar 275,2 MWt
dengan nilai hilang panas alamiah konveksi dari mata air panas 1704,4 kWt,
konveksi dari fumarol dan solfatara 271792,6 kWt, dan konduksi dari tanah hangat
sebesar 1705,5 kWt. Nilai hilang panas alamiah yang dihasilkan merupakan nilai
sebelum adanya pengeboran panas bumi. Nilai ini memiliki galat mencapai 20%
dan dapat berubah karena adanya eksploitasi panas bumi maupun aktivitas vulkanik
di area ini.