digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hubungan antara masyarakat dan objek sehari-hari pada hari ini tidak dapat dipisahkan dengan fetisnya terhadap objek sebagai komoditas. Fetisisme komoditas dianggap sebagai produk kapitalisme yang mengkooptasi kesadaran masyarakat untuk terus mengonsumsi produknya. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, muncul perencanaan masa obsolensi pada komoditas gawai elektronik. Hal ini berimbas kepada dua hal yaitu, repetisi konsumsi dengan dalih aktualisasi pada produk dan penumpukan residu gawai yang dianggap telah usang. Berdasarkan fenomena diatas penulis menanggapi melalui karya tiga dimensi yang bersifat instalatif sebagai instrumen ideologis dan deskripsi/kritik sosial. “Obituari Hasrat Konkret” merupakan sebuah pandangan subversif juga utopis penulis terhadap fenomena fetisisme komoditas yang dipengaruhi oleh keusangan teknologi beserta residunya. Unsur kritik dihadirkan dengan metode subversif baik terhadap fenomena dan gawai itu sendiri dari segi medium dan presentasi karya. Gawai elektronik usang diimitasi secara berulang ke dalam medium yang terkesan rendahan secara kapital dan kurang prestisius: beton. Objek hasil imitasi kemudian disusun secara statis diatas lantai serta dihadirkan didalam vitrin yang juga diletakan diatas lantai. Gawai usang yang menjadi model pun dihadirkan didalam sebuah vitrin. Karya ini diharapkan dapat memunculkan pandangan skeptis apresiator terhadap fenomena tersebut.