digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fakhry Muhammad Khoiri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini industri kreatif merupakan salah satu bidang ekonomi yang berkembang pesat di Indonesia. Dalam usaha mengembangkan ekonomi kreatif nasional, pemerintah pusat pada tahun 2018 mengarahkan pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif, salah satunya adalah melalui penyediaan infrastruktur dan teknologi. Namun, masih terdapat beberapa isu dalam pemberdayaan ekonomi kreatif di kota-kota Indonesia, salah satunya adalah di Kota Tangerang Selatan. Menurut Nizar (2018), pemberdayaan SDM dan pemasarannya belum bersaing dengan kota-kota besar lainnya. Untuk merespons hal ini, dicanangkanlah proyek arsitektur. Creative Center di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ini terletak di Jalan Boulevard Bintaro Jaya dengan koordinat (6° 16 ?28 .63 ?? S, 106° 106° 106° 106° 42 ?19 ?? T). Bangunan setinggi 22,2 meter ini memiliki dua lantai basement dan empat lantai tower. Bangunan ini nantinya akan difungsikan sebagai infrastruktur pendukung kegiatan kreatif berupa auditorium, studio digital dan broadcasting, retail food & beverages, dan ruang pameran. Perancangan struktur yang dibahas pada tugas akhir ini bertujuan untuk merancang struktur beton bertulang dengan dinding penahan geser dan space truss baja yang tahan gempa. Perancangan ini melibatkan bidang ilmu lainnya yakni geoteknik, transportasi, dan manajemen rekayasa konstruksi. Struktur dengan kategori desain seismik D didesain dengan sistem ganda : Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Dinding Sktruktural Khusus dengan tambahan Rangka Ruang Batang Baja yang didesain menggunakan sistem Mero. Pendesainan gedung menggunakan peraturan yang berlaku di Indonesia yakni SNI1726 :2019, SNI 1727:2020, SNI2847 :2019, dan SNI1729 :2020. Pemodelan struktur menggunakan perangkat lunak ETABS dan spColumn. Desain pada perancangan Creative Center di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ini menggunakan prinsip desain kapasitas untuk menahan beban yang terjadi dan prinsip layanan untuk mendesain lendutan yang terjadi akibat beban.