Kebutuhan nasional akan baku pembanding primer sebagai bahan acuan zat aktif farmasi masih
diperoleh secara impor. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kandidat baku pembanding
primer ibuprofen sebagai upaya untuk menginisiasi kemandirian nasional dalam hal pembuatan
dan penyediaan baku pembanding. Ibuprofen derajat farmasi dimurnikan dengan metode
rekristalisasi dalam berbagai pelarut organik dan produk hasil pemurnian dikarakterisasi dengan
metode kromatografi lapis tipis, kromatografi cair kinerja tinggi, spektroskopi infra merah,
spektroskopi resonansi magnetik inti, serta dilakukan penentuan titik leleh, susut pengeringan, sisa
pemijaran, dan penetapan kadar melalui metode titrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
heksana merupakan pelarut yang paling sesuai untuk pemurnian ibuprofen. Berdasarkan
keseluruhan hasil karakterisasi, dapat disimpulkan bahwa ibuprofen yang telah dimurnikan
memenuhi kriteria kemurnian sebagai kandidat baku pembanding dengan assigned value sebesar
99,880 %.