digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ibuprofen merupakan obat antiinflamasi non steroid yang praktis tidak larut dalam air namun memiliki permeabilitas membran yang baik. Kinerja ibuprofen dalam tablet ditentukan oleh laju disolusinya. Penelitian ini bertujuan meningkatkan laju disolusi ibuprofen menggunakan metode dispersi padat dalam kitosan dengan variasi berbagai bobot molekul. Dispersi padat dibuat dengan metode pelarutan (solvent evaporation) pada berbagai perbandingan ibuprofen-kitosan. Dilakukan optimasi reaksi pengikatan secara elektrostatik ibuprofen- kitosan meliputi rasio larutan kitosan dalam asam dan larutan ibuprofen dalam etanol serta penentuan pH. Campuran fisik ibuprofen-kitosan bobot molekul tinggi (KT) dan ibuprofen- kitosan bobot molekul rendah (KR) digunakan sebagai pembanding terhadap dispersi padat yang dibuat. Hasil dispersi padat ditentukan kelarutan dan profil disolusinya dalam media HCL 0,1 N pH 1,2, media air, dan media dapar fosfat pH 7,2. Ibuprofen-KT dengan perbandingan 1:1,5 menujukkan kelarutan (116,04 µg/ mL) dan disolusi (53,33%) tertinggi dalam media HCL 0,1 N pH 1,2. (p<0,05) sedangkan ibuprofen-KR menujukkan kelarutan (315,24 µg/ mL-media air dan 464,18 µg/ mL- media dapar fosfat) dan profil disolusi (96,78% - media air dan 120,68% -media dapar fosfat) tertinggi dalam media air dan dapar fosfat pH 7,2 (p<0,05). Spektrum FT-IR dan morfologi SEM menunjukkan adanya interkasi antara ibuprofen dan kitosan pada dispersi padat yang dibentuk.