digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam katastrofe yang dapat menyebabkan kerugian finansial, kerusakan lingkungan, maupun kematian. Peak Ground Acceleration (PGA) merupakan salah satu parameter besarnya pergerakan tanah. PGA di suatu lokasi dipengaruhi oleh moment magnitude gempa bumi, jarak lokasi dari titik pusat gempa, dan jenis tanah di lokasi tersebut. Pada Tugas Akhir ini, data PGA kasus gempa Padang yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 dimodelkan menggunakan distribusi Lognormal L(?,?^2) dan distribusi Tweedie ED_p (?,?). Penaksir parameter ? dan ?^2 pada distribusi Lognormal dan parameter ? pada distribusi Tweedie diperoleh dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) secara analitik. Penaksir parameter p dan ? pada distribusi Tweedie diperoleh menggunakan Algoritma Nelder-Mead dan kemudian dibandingkan dengan hasil taksiran menggunakan metode Profile Likelihood. Untuk distribusi Lognormal, diperoleh ? ?=2.140571 dan (?^2 ) ?=0.428797; sedangkan untuk distribusi Tweedie, diperoleh ? ?=10.572157. Taksiran parameter p dan ? pada distribusi Tweedie menggunakan Algoritma Nelder-Mead adalah p ?=3.618445 dan ? ?=0.014191; dan menggunakan metode Profile Likelihood adalah p ?=3.644898 dan ? ?=0.013471. Selanjutnya, uji Anderson-Darling dan uji Cramér-von Mises menunjukkan bahwa untuk taraf signifikansi ?=0.01, 0.05, dan 0.1, data PGA gempa bumi Padang tahun 2009 tidak dapat dimodelkan menggunakan distribusi Lognormal maupun distribusi Tweedie.