Distribusi Weibull digunakan untuk memprakirakan probabilitas kegagalan suatu item atau komponen. Distribusi Weibull memiliki peranan yang penting dalam persoalan keandalan (reliability) dan dapat dinyatakan dalam dua parameter atau tiga parameter. Parameter–parameter tersebut adalah parameter bentuk (????), parameter skala (????), dan parameter lokasi (?). Karena parameter lokasi dalam distibusi dua parameter Weibull diabaikan, distribusi Weibull dengan tiga parameter dapat memberikan karakterisasi data yang lebih baik serta kegagalan komponen sebelum operasi juga dapat dideteksi. Pada penelitian ini dilakukan pembandingan metode untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan metode estimasi parameter–parameter pada distibusi Weibull tiga parameter. Metode yang dibandingkan yaitu: Maximum Likelihood Estimation (MLE), Bayesian Estimation dan penggunaan Weibull Paper Plot (WPP) dengan Metode Trial and Error.
Analisis pembandingan metode dilakukan melalui tiga tahap, yaitu menentukan langkah–langkah dalam estimasi parameter, melakukan uji data sampel menggunakan Microsoft Excel, dan analisis hasil uji data sampel. Aspek-aspek yang dianalisis adalah kompleksitas, fleksibilitas, dan akurasi. Hasil pembandingan adalah bahwa metode MLE merupakan metode yang paling mudah dalam aspek kompleksitas sedangkan metode Bayesian Estimation memiliki perhitungan yang rumit. Estimasi parameter menggunakan WPP dengan metode Trial and Error dapat dilakukan untuk semua tipe data set yang digunakan dan hasilnya masuk akal. Sementara itu, Metode MLE dan Bayesian Estimation tidak dapat menghasilkan hasil ? negatif.