2017 TA PP MAESY-NINA NUGRAHENI 1-COVER.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan 2017 TA PP MAESY-NINA NUGRAHENI 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan 2017 TA PP MAESY-NINA NUGRAHENI 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan 2017 TA PP MAESY-NINA NUGRAHENI 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan 2017 TA PP MAESY-NINA NUGRAHENI 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan 2017 TA PP MAESY-NINA NUGRAHENI 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan 2017 TA PP MAESY-NINA NUGRAHENI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan
Keselamatan kerja merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan dalam industri proses. Salah satu lapisan proteksi yang dapat menjamin keselamatan kerja pada suatu industri adalah Safety Instrumented System (SIS). Perancangan SIS yang diatur dalam standar ANSI/ISA No. 84.00.01-2004 meliputi tahap analisis, tahap implementasi, tahap operasi, dan tahap verifikasi. Miniatur pasteurisasi di Laboratorium Manajemen Sistem Instrumentasi dan Kontrol akan dijadikan objek pembelajaran untuk memahami konsep tingkat safety serta perancangan SIS. Analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode Hazard and Operability Study dan Risk Matrix, dan ditentukan nilai Safety Integrity Level (SIL) untuk miniatur pasteurisasi dengan metode Risk Graph. Perancangan SIS dilakukan dengan membuat kombinasi-kombinasi dari delapan konfigurasi sistem. Perhitungan dengan Fault Tree Analysis digunakan untuk mengetahui besarnya Probability of Failure on Demand average (PFDavg) yang diperlukan dalam penentuan SIL dari tiap kombinasi SIS. Rancangan terbaik dipilih berdasarkan analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan mempertimbangkan nilai PFDavg dan biaya. Penambahan SIS pada miniatur pasteurisasi menghasilkan peningkatan nilai Risk Reduction Factor (RRF) keseluruhan sistem sebesar 83 kali dibandingkan dengan sebelum penambahan SIS. Hasil dari perancangan tersebut kemudian disimulasikan dengan menggunakan PLC Allen Bradley RS Logix 5000.