digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan populasi penduduk dan kebutuhan air yang semakin meningkat, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Solear sebagai perusahaan daerah air minum yang melayani kebutuhan air bersih di beberapa area di Kabupaten Tangerang, juga memiliki urgensi dalam meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh konsumen baik industri maupun non-industri. Salah satu permasalahan utama pada IPAM Solear adalah parameter kekeruhan yang nilainya tidak cukup jauh berada di bawah standar, sehingga proses penyisihan partikel menjadi hal yang penting sebagaimana yang terjadi pada unit koagulasi, flokulasi dan sedimentasi. Proses peningkatan kapasitas produksi dapat mempengaruhi beban kerja keseluruhan unit, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi kondisi eksisting IPAM. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, setelah proses peningkatan kapasitas pada tahun 2004 dari 50 l/s menjadi 100 l/s, unit koagulasi dan flokulasi seringkali meluap dikarenakan muka air yang semakin meningkat. Selain itu, penambahan tube settler pada unit sedimentasi juga menyebabkan tidak adanya clear zone pada zona inlet. Kedua hal tersebut mengakibatkan beberapa parameter pada unit koagulasi, flokulasi dan sedimentasi tidak memenuhi standar kriteria. Dari hasil evaluasi, perbaikan unit pengolahan secara keseluruhan tidak menjadi satu-satunya solusi untuk meningkatkan kapasitas produksi, melainkan pembangunan instalasi baru dengan kapasitas 100 l/s juga diperlukan. Perbaikan IPAM eksisting dilakukan dengan meningkatkan dinding flokulasi dengan beberapa pasang bata, serta mengganti tube settler pada sedimentasi. Instalasi baru yang akan memiliki inlet berbeda namun sistem outlet yang sama, terdiri dari dua tangki koagulasi (satu sebagai cadangan), satu tangki flokulasi dengan lima kompartemen dan tiga tangki sedimentasi yang mengadaptasi instalasi eksisting. Selain itu dalam perencanaan juga diperlukan analisis teknis dan non teknis seperti faktor ketidakpastian, risiko, dampak lingkungan, life cycle, serta keberlanjutan sistem.