Penyediaan QoS untuk aplikasi multimedia real-time sangat ditentukan oleh ketersediaan bandwidth pada jaringan. Hingga saat ini belum ada metode baku untuk mengestimasi bandwidth pada jaringan nirkabel. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan model matematika bernama Enhanced Available Bandwidth Estimation (EABE) untuk mengestimasi ketersediaan bandwidth secara pasif pada jaringan nirkabel berbasis Distributed Coordination Function (DCF) pada protokol IEEE 802.11. Model matematika yang dikembangkan merupakan peningkatan dari tiga model matematika yang sudah ada, yaitu Available Bandwidth Estimation (ABE), Cognitive Passive Estimation of Available Bandwidth (cPEAB), dan Passive Available Bandwidth Estimation (PABE). Model matematika yang dikembangkan melibatkan sinkronisasi periode idle antara node pengirim dan node penerima, peluang terjadinya overhead pada lapisan Medium Access Control (MAC), serta peluang transmisi paket sukses. Kesuksesan transmisi paket dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu peluang tabrakan paket yang disebabkan oleh jumlah node tetangga, peluang tabrakan paket yang disebabkan oleh trafik dari hidden node, dan peluang paket eror. Model matematika yang dikembangkan diuji dengan cara dibandingkan terhadap model matematika lainnya. Kinerja keempat model matematika tersebut juga dibandingkan terhadap ketersediaan bandwidth aktual. Berdasarkan beberapa skenario eksperimen yang telah dilakukan ditemukan bahwa model matematika yang dikembangkan sekitar 26% lebih akurat dari model matematika ABE, 32% lebih akurat dari model matematika PABE, dan 36% lebih akurat dari model matematika cPEAB.