Abad ke-21 adalah masa masyarakat hidup berdampingan dengan digital culture. Teknologi
digital sudah berkembang sangat pesat, orang tidak dapat hidup tanpa internet, sangat
mudahnya meng-akses informasi-berita dari penjuru dunia. Globalisasi yang semakin deras
dan kuat ini menyebabkan cepat dan mudah informasi yang datang dari luar negeri dapat
diakses dengan sangat cepat dan mudah. Lambat laun keingintahuan akan hal-hal yang
mengarah ke budaya lokal semakin berkurang. Generasi yang akan sangat berpengaruh pada
generasi yang akan datang adalah Generasi Z. Sehingga Generasi Z dijadikan target untuk
menyampaikan pentingnya generasi muda Indonesia mengenal budaya Indonesia.
Perancangan street style womenswear generasi Z dengan transformasi visual ragam hias batik
Belanda menggunakan metode kualitatif dan eksperimen dengan pendekatan estetik. Penelitian
ini merupakan penggabungan dari beberapa variabel yaitu: Generasi Z yang menjadi target
penelitian, street style sebagai media perantara antara generasi Z dan batik Belanda, dan batik
Belanda digunakan sebagai objek yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia yang
ingin diperkenalkan.
Gagasan dari penelitian ini adalah menggali potensi visual dari salah satu kekayaan budaya
Indonesia yaitu ragam hias batik Belanda yang ditransformasi dan dikolaborasi dengan gaya
street style fashion.
Tujuannya adalah menghasilkan rancangan karya berupa koleksi busana yang bersifat kekinian
dan ada sisi nilai budaya yang dapat menarik perhatian dan meningkatkan semangat generasi
muda dalam mengenal budaya Indonesia.
Hasil perancangan berupa busana ini baiknya diproduksi dan dijual, didokumentasikan dengan
suatu konsep dan dimasukan ke media sosial guna memperkenalkan gagasan dari hasil
perancangan. Sehingga masyarakat dapat melihat dan mencoba untuk mengenal apa isi dari
rancangan tersebut.
Kata kunci: batik Belanda, digital culture, fashion, generasi Z,