digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jesslyn Nadia Darmansa NIM 27116303.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Abad ke-21 adalah masa masyarakat hidup berdampingan dengan digital culture. Teknologi digital sudah berkembang sangat pesat, orang tidak dapat hidup tanpa internet, sangat mudahnya meng-akses informasi-berita dari penjuru dunia. Globalisasi yang semakin deras dan kuat ini menyebabkan cepat dan mudah informasi yang datang dari luar negeri dapat diakses dengan sangat cepat dan mudah. Lambat laun keingintahuan akan hal-hal yang mengarah ke budaya lokal semakin berkurang. Generasi yang akan sangat berpengaruh pada generasi yang akan datang adalah Generasi Z. Sehingga Generasi Z dijadikan target untuk menyampaikan pentingnya generasi muda Indonesia mengenal budaya Indonesia. Perancangan street style womenswear generasi Z dengan transformasi visual ragam hias batik Belanda menggunakan metode kualitatif dan eksperimen dengan pendekatan estetik. Penelitian ini merupakan penggabungan dari beberapa variabel yaitu: Generasi Z yang menjadi target penelitian, street style sebagai media perantara antara generasi Z dan batik Belanda, dan batik Belanda digunakan sebagai objek yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia yang ingin diperkenalkan. Gagasan dari penelitian ini adalah menggali potensi visual dari salah satu kekayaan budaya Indonesia yaitu ragam hias batik Belanda yang ditransformasi dan dikolaborasi dengan gaya street style fashion. Tujuannya adalah menghasilkan rancangan karya berupa koleksi busana yang bersifat kekinian dan ada sisi nilai budaya yang dapat menarik perhatian dan meningkatkan semangat generasi muda dalam mengenal budaya Indonesia. Hasil perancangan berupa busana ini baiknya diproduksi dan dijual, didokumentasikan dengan suatu konsep dan dimasukan ke media sosial guna memperkenalkan gagasan dari hasil perancangan. Sehingga masyarakat dapat melihat dan mencoba untuk mengenal apa isi dari rancangan tersebut. Kata kunci: batik Belanda, digital culture, fashion, generasi Z,