digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sesar pada dasarnya dapat berfungsi sebagai jalur aliran fluida (conduit), batas, atau kombinasi antara keduanya sehingga dapat menjadi jalur sekaligus dapat membatasi aliran fluida yang melaluinya. Airtanah umumnya akan mengalir menuju suatu zona sesar yang conduit karena zona ini memiliki nilai konduktivitas hidrolik yang besar. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu gradien muka airtanah dan konsentrasi tegasan gaya di sekitar sesar yang menyebabkan hadirnya zona permeabilitas tinggi di sekitar sesar. Berdasarkan jabaran di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sesar lembang sebagai jalur aliran fluida (conduit) berdasarkan karakterisasi hidrogeokimia yang meliputi data unsur jejak (trace element) terlarut, isotop stabil 13C dari mata air yang terdapat di daerah penelitian.Berdasarkan hasil pengelompokkan nilai isotop, didapatkkan bahwa mata air panas Maribaya berada dalam kelompok isotop karbon Marine DIC, Limestone dan Dolostone, genesa mata air panas Maribaya berasal dari sedimen laut atau batugamping, sedangkan singkapan yang berada pada daerah penelitian tidak menunjukkan adanya kehadiran batuan sedimen laut ataupun batugamping. Hal ini mengindikasikan bahwa keterdapatan batuan sedimen laut ataupun batugamping berasal dari batuan Sedimen Tersier yang berada di lapisan bawah batuan Volkanik Kuarter, dimana Patahan Lembang menjadi faktor utama yang mempengaruhi adanya kontak air panas yang berasal dari mata air panas Maribaya dengan batuan Sedimen Tersier tersebut.